Find Us On Social Media :

'Sertifikat Sehat' Dari Pemerintah China, Syarat WNI Boleh Pulang Dari Wuhan

Penampakan crew pesawat Batik Air yang akan menjemput WNI di Wuhan akibat merebak wabah virus corona di negara China tersebut.

GridHEALTH.id - Pemerintah akhirnya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Kota Wuhan dan sekitarnya, Provinsi Hubei, China.

Baca Juga: 3 Kelompok Ini Perlu Waspada Karena Rentan Terkena Virus Corona

Selain Indonesia, negara lain seperti Prancis, Korea Selatan dan Jerman melakukan hal yang sama. Bahkan Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru telah melakukannya terlebih dulu.

Pesawat udara militer hingga milik maskapai swasta dikerahkan beramai-ramai untuk mengeluarkan masing-masing warga negaranya di 'kota mati' tersebut. Sebagaimana diketahui, aktivitas masyarakat di Wuhan lumpuh lantaran wabah virus corona.

 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas kepergian tim penjemput WNI di Provinsi Hubei, China. Tercatat sebanyak 245 WNI yang akan dievakuasi dari Kota Wuhan dan sekitarnya.

Retno mengatakan WNI yang ada di Hubei telah bergerak menuju ke bandara internasional di Wuhan. Beberapa titik WNI ada di Enzi, Zinzou, dan Xianjing.

Baca Juga: 4 Rahasia Agar Cepat Diberi Momongan Seperti Cut Meyriska dan Roger Danuarta , Belum Setahun Menikah Langsung Hamil!

Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, yang pulang ke Indonesia itu sehat.

Kemenkes mengatakan seluruh WNI yang tiba di Indonesia dipastikan sudah mendapat 'sertifikat sehat' dari otoritas China, apa itu?

"Jadi dipahami, semua orang yang keluar dari China itu semua orang yang punya sertifikat kesehatan, dan semua orang yang datang dari China harus melakukan pemeriksaan sakit atau tidak, itu hanya diukur suhunya sakit atau tidak.

Baca Juga: Tak Cuma Sikat Gigi, 5 Cara Ini Bisa Dilakukan Untuk Membersihkan Gigi

Kemudian setelah itu mereka harus dilakukan observasi 14 hari karena emang inkubasinya masa 14 hari," ujar Sekretaris Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Achmad Yurianto, seperti dikutip dari gelora.com, Sabtu (1/2/2020).

Yuri memastikan bahwa seluruh WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu pasti memiliki sertifikat sehat dan dipastikan tidak terdeteksi dengan virus corona, karena untuk bisa clear dinyatakan boleh pulang harus melalui serangkaian evaluasi/pemeriksaan dulu di China.

Dia mengatakan otoritas China tidak akan mengizinkan evakuasi jika ada yang terjangkit virus corona.

 

Menurut Yuri, aturan itu sudah diterapkan ke seluruh negara. Pemberian sertifikat sehat itu juga atas rekomendasi WHO.

Baca Juga: Tanda-tanda Sistem Pencernaan Tidak Sehat, Salah Satunya Mudah Marah!

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan ada tahapan yang harus dilalui WNI yang berada di Provinsi Hubei, China, sebelum dievakuasi. Tahapan tersebut adalah screening dan clearing.

Terawan kemudian menyampaikan WNI yang dievakuasi adalah yang dinyatakan tak terjangkit virus corona. "Untuk dipastikan di sana bahwa yang kita bawa pulang adalah yang sehat," imbuh Terawan.

Baca Juga: Muncul Bau Tak Sedap di Pusar, Infeksi Bisa Jadi Penyebabnya

Meski begitu, para WNI tetap akan menjalani proses transit observation setiba di Tanah Air. Transit observation merupakan protokol evakuasi dari organisasi kesehatan dunia, WHO.

"Nanti akan kami lakukan transit observation sesuai protokol WHO," ujar Terawan.

Jumlah WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China, berubah menjadi 241 orang. Pemerintah sebelumnya menyebut ada 245 orang yang kembali ke Indonesia dari Wuhan.

 "Alhamdullillah... sampai saat ini...241 WNI yg akan kembali semua dalam kondisi sehat..dan protokol kesehatan akan terus diterapkan secara disiplin," tulis Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam posting-an di akun Instagram, Sabtu (1/2/2020) malam.

Baca Juga: Ini 5 Makanan Pencegah Kanker Prostat, Kanker Paling Ditakuti Pria

Ratusan WNI dari Wuhan, China, ini dievakuasi karena merebaknya wabah virus Corona. Dalam jumpa pers pelepasan tim penjemput di Bandara Soekarno-Hatta pada tadi siang, Menlu menyebut ada 245 orang WNI yang dievakuasi dan 5 orang tim aju (pendahulu).

Belum ada informasi soal latar belakang berkurangnya jumlah WNI yang dievakuasi.

Pemerintah menggunakan pesawat komersil, Batik Air, untuk misi kemanusiaan ini. Pesawat yang bertolak dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, siang tadi tiba di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, pukul 19.00 waktu setempat.

Baca Juga: Minum Air Dingin Versus Air Hangat, Siapa Lebih Berisiko?

Diberitakan siang ini (02/02/2020) pesawat sudah mendarat di Batam, Indonesia untuk proses selanjutnya. (*)