GridHEALTH.id -Saat ini tercatat sudah 45 negara dikonfirmasi positif terkontaminasi virus corona ini.
Baca Juga: Butuh ASI Ekstra, Sandra Dewi Tak Bisa Meninggalkan Anak dalam Waktu Lama
Dimana lebih dari 50.000 orang terdeteksi terjangkit virus corona dan hampir 2000 orang dikabarkan meninggal dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) cara awal dan paling sederhana dalam mencegah penyebaran virus corona adalah dengan menjaga kebersihan.
Seperti rutin mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, baik itu sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin.
Tak lupa juga, untuk selalu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, dengan rutin mengonsumsi makanan sehat.
Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk selalu menggunakan masker untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona saat beraktivitas di luar ruangan.
Baca Juga: Meski Belum Ada Korban, Survei Inggris Tempatkan Warga Indonesia Tercemas Virus Corona
Namun lainnya halnya dengan Sandra Dewi. Wabah virus corona membuat ibu dua anak ini sangat khawatir dengan kondisi anaknya. Hal tersebut membuat Sandra memutuskan meliburkan anaknya sementara waktu.
"Sekarang aja tuh, anakku nggak masuk sekolah, ke mal. Padahal, anakku nggak pernah betah di rumah. Sekarang, tiap hari di rumah sampai bosan," ujar aktris 36 tahun ini dalam acara penyambutan 65 tahun CIMB Niaga di Plaza Senayan, Jakarta Selatan (05/02/20), seperti dikutip dari dream.co.id.
Baca Juga: 8 Tanda di Tubuh Awal Adanya Gangguan Jantung, Mohon Waspadai
Pemain sinetron Cahaya Cinta ini merasa sangat takut putranya, Raphael, terkena penyakit berbahaya dari sekolah atau lingkungan lainnya secara tiba-tiba.
" Khawatir, sampai nggak aku sekolahin. Nggak tahunya ada yang kena flu burung lah, flu singapur, kita kan sebagai orangtua takut dan degdegan. Sebagai ibu kita kayak jaga gawang, pokoknya anak harus sehat, sempurna dan dijaga terbaik," ungkap Sandra.
Demi menjaga kesehatan keluarganya, Sandra pun juga kini lebih ekstra menjaga kesehatannya sendiri. Pasalnya ia tak mau membawa virus ke rumah dan menulari anak-anaknya.
" Kalau dulu nggak takut mati. Sekarang takut mati karena punya anak. Kalau ibu itu, mikirnya kalau nggak ada gue, anak gue gimana. Karena nggak akan ada yang bisa sesayang ibu ke anak," katanya.
Sebetulnya dalam hal memberikan imunitas pada kedua anaknya Raphael Moeis dan Mikhael Moeis, Sandra Dewi tidak main-main.
Baca Juga: 7 Penyakit Berisiko Muncul Bila Gangguan Diabetes Tidak Dikelola
Sejak awal kedua putranya mendapat ASI eksklusif. Meskipun diakuinya, pada anak kedua perjuangan memberikan ASI eksklusif cukup berat.
Hal itu karena secara psikologis di tahap-tahap awal, dia merasa ada beban untuk berbagi perhatian dengan anak pertamanya yang masih berusia dua tahun.
Baca Juga: Aromaterapi Lavender, Paling Baik Mengatasi Insomnia Secara Alami
Jadi ketika hari-hari pertama melahirkan Mikhael, ASI sulit sekali keluar bahkan nol. Itu lantaran pikiran dan beban Sandra Dewi justru terbayang pada anak pertamanya di rumah.
“Anak pertama itu ASI saya banyak banget. Tapi untuk anak kedua, saat awal-awal itu saya stres banget. Saat usai lahiran saya stres kangen banget anak pertama saya.
Sebab selama saya melahirkan di rumah sakit bolak-balik dikasih video bahwa anak saya bilang I miss you mami, dan itu bikin saya nangis terus,” katanya.
Sandra Dewi sudah mencoba berbagai cara dengan minum ASI booster untuk memperbanyak ASI, namun hasilnya tetap saja nol.
Pada hari ketiga, suaminya memutuskan agar anaknya ikut dan dihadirkan di kamar rumah sakit. Temu kangen Sandra Dewi dengan anak pertamanya pun pecah.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Cuka Sari Apel Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
“Langsung saat itu juga ASI saya melimpah. Setelah bertemu dengan Rafa. Artinya walaupun kita makan banyak, stres itu bikin ASI nol.” (*)
#berantasstunting