Find Us On Social Media :

Deddy Corbuzier 5 Tahun Tak Sentuh Gula, Ini Manfaatnya Buat Tubuh

Deddy Corbuzier ternyata sudah lima hingga enam tahun menghindari makanan yang mengandung gula.

GridHEALTH.id – Salah satu rahasia Deddy Corbuzier dalam menjaga kebugaran dan kesehatan ternyata tidak bersahabat dengan gula.

Baca Juga: 4 Manfaat Cabe Rawit Bagi Penderita Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah

Pria berubuh kekar ini ternyata sudah lima hingga enam tahun menghindari makanan yang mengandung gula.

Bapak satu anak ini mengaku tidak mudah awalnya untuk tidak mengkonsumsi gula. Tapi lama-kelamaan, sekarang gula justru tidak enak menurutnya.

"Kalau sudah lama kayak saya, jadinya sudah enggak ingin. Ketika masuk gula, mulutnya jadi enggak enak. Malah enggak ingin, awal-awal masih ingin," kata Deddy , seperti dikutip dari Liputan 6 (26/02/ 2020).

Menurut dia, makanan yang berembel-embel low-fat juga patut diwaspadai karena bisa lebih  berbahaya daripada menu yang mengandung gula. Sehingga dia tidak pernah tertarik dengan miniman maupun makanan low-fat.

"Lemak enggak ada masalah di badan kita. Yang matiin kita itu gula. Kenapa sekarang low-fat tapi sugar-nya high banget. Ini yang buat jantung sakit, bikin kita gendut ya gula," tegas dia.

Baca Juga: 20 Manfaat Tanaman Sereh yang Tak Diduga, Bisa Kendalikan Diabetes

Deddy menghindari gula agar lebih sehat dan memperpanjang masa hidup. Dia rela melakukan pola hidup sehat itu semata-mata untuk Azkanio Nikola Corbuzier. Saat ini, Azka bahkan telah mengikuti kebiasaan sang ayah yang tidak menyukai gula.

Gula memang terasa manis, namun akibatnya tidak terlalu manis untuk tubuh kita. Oleh karenanya perlu bagi kita untuk mengurangi gula dalam makanan kita, meski hal itu tidak mudah.

Baca Juga: Waduh, Tahun 2030 Indonesia Diramalkan Bakal Muncul Tsunami Katarak

 

Yang jelas, begitu kita mengurangi gula, maka akibatnya akan langsung terasa hal-hal seperti ini, dikutip dari Kompas Health;

1. Tampak lebih muda

Gula menghasilkan keriput di wajah, kata Anthony Youn, MD, dokter bedah plastik di Troy, Michigan.

“Gula menyebabkan glikasi, proses di mana molekul gula menguraikan kolagen dan mengurangi elastin di  kulit kita,” ujarnya. Padahal kolagen dan elastin adalah protein yang memberikan sifat elastis dan muda pada kulit.

Selain itu mengurangi gula juga akan mengurangi glukosa dan kenaikan insulin dalam darah, sehingga mengurangi peradangan yang menyebabkan kulit tidak segar.

Menurut Dr Youn, dampak pada kulit itu akan terlihat setelah kita mengurangi gula selama 14 hari.

Baca Juga: Keluhan Kehamilan yang Perlu Diantisipasi Ibu Hamil di Trimester Satu

 

2. Membuat lebih gembira

“Anda mungkin mengira menyantap kue-kue manis akan membuat perasaan gembira. Namun konsumsi gula ternyata berkaitan dengan tingkat depresi yang dialami seseorang,” ujar Megan Gilmore, konsultan nutrisi di Kansas.

Ini mungkin karena gula bisa menyebabkan peradangan kronis yang mempengaruhi fungsi otak. Saat kita mengurangi gula, kita akan merasa suasana hati membaik dalam waktu satu hingga dua minggu, kata Gilmore.

Menurut riset yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2015, mereka yang menyantap makanan dengan indeks glikemik tinggi, termasuk yang tinggi gulanya, lebih rentan mengalami depresi dibanding mereka yang tidak makan kudapan manis.

Baca Juga: Musisi Elton John Umumkan Terkena Sakit Walking Pneumonia, Apa Itu?

3. Timbunan lemak menghilang

Menurut study Harvard School of Public Health in Boston, rata-rata kita mengkonsumsi 22 sendok teh gula setiap hari, atau setara dengan 350 kalori.

Padahal gula bisa menyebabkan keinginan untuk terus makan, sehingga bila kita menguranginya, kita juga akan memasukkan lebih sedikit kalori ke tubuh kita dan dampaknya kita bisa menjadi lebih langsing.

Selain itu, tubuh kita juga kurang peka terhadap rasa kenyang akibat gula yang diproses, sehingga seringkali kita makan terlalu banyak kalori.

Begitu kita menggantinya dengan makanan lain, maka tubuh kita bisa memberi sinyal saat kita merasa kenyang, dan hasilnya dalam beberapa minggu tanpa gula, kita akan kehilangan lemak di pinggang.

Baca Juga: Kurangi Minyak di Wajah dengan Masker Campuran Kopi dan Lemon

 

4. Lebih jarang sakit 

Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengkonsumsi 100 gram gula akan menurunkan kemampuan sel darah putih untuk melawan bakteri hingga 50%, dan efek ini berlangsung selama lebih dari 5 jam.

Gula juga bisa mendorong munculnya radang yang kemudian menurunkan kemampuan tubuh kita melawan penyakit seperti batuk dan pilek. Oleh karenanya, saat tubuh kita berhenti mengkonsumsi gula, kita akan lebih jarang sakit.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal di Usia Muda Akibat Serangan Jantung, Ini Pertolongan Pertama Bila Terjadi Serangan

5. Risiko diabetes berkurang

“Dalam dua jam pertama tanpa gula, pankreas akan mulai mengurangi produksi insulin dan hati akan membuang racun di dalamnya,” ujar Marc Alabanza, ahli nutrisi di Massachusetts.

Artinya, mengurangi gula membuat tubuh kita memiliki kesempatan untuk membuang racun atau menjalankan detoksifikasi alami.

Proses ini perlu waktu lebih lama bila kita resisten terhadap insulin, misalnya pada penderita pre diabetes di mana tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif.

6. Panjang umur

Saat kandungan glukosa dalam darah meningkat, sistem saraf juga akan aktif sehingga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Padahal tekanan darah yang tinggi adalah penyebab utama serangan jantung. Gula juga meningkatkan trigliserida dalam darah yang memunculkan risiko sakit jantung dan stroke karena penyumbatan.

Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Bunga Sepatu, Rambut Berkilau Hingga Anti Penuaan

Banyak study menyebutkan mereka yang mengkonsumsi gula lebih banyak, lebih berisiko meninggal karena sakit jantung dibanding yang sedikit saja menyantap gula.(*)

#berantasstunting