Find Us On Social Media :

Respon Dokter Kandungan pada KD di Swiss, Bambang Wuryanto; Krisdayanti Bekerja dengan Keartisannya

Dokter Yusuf SpoG, kesal dan geram dengan tingkah lau Krisdayanti

GridHEALTH.id - Masyarakat Indonesia tentu tahu isu hangat sekarang ini di tengah wabah virus corona Covid-19.

Siapalagi kalau bukan isu para anggota DPR yang terhormat di Senayan yang akan mendapatkan tes corona gratis.

Baca Juga: Sama-sama Disebabkan Oleh Tikus, Ini Perbedaan Hantavirus dengan Leptospirosis, Pernah Muncul di Indonesia sejak Tahun 2002

Banyak yang tidak setuju akan hal itu. Sebab banyak pendapat yang mengatakan, lebih prioritas tenaga medis yang kini sedang berjibaku merawat pasien corona.

Selain itu masyaraat pun tahu isu salah seorang anggota DPR dari partai PDIP, Krisdayanti, yang tengah asyik liburan saat pemerintah meminta untuk di rumah saja, demi sukses Hadapi Corona di Indonesia.

Krisdayanti pergi berlibur bersama suami dan anak-anaknya.

Baca Juga: Ada Satu Wilayah di Jakarta yang Bebas dari Kasus Infeksi Corona Covid-19

Saking viralnya berita Krisdayanti berlebur ke Swis di tengah wabah corona yang melanda Indonesia, media asing The Straits Times, sampai menurunkan beritanya.

Tak heran apa yang dilakuan salah satu anggota DPR terhormat dari PDIP, Krisdayanti, mendapat banyak respon heboh dari masyarakat.

Tidak ada yang mendukungnya, juga membelanya.

Apalagi para tenaga medis.

Malah salah seorang tenaga medis profesional yang diketahui dokter spesialis kebidanan dan kandungan, mengecam keras Krisdayanti.

 

Melalui akun Instagram pribadinya @dokteryusuf.spog, mengunggah foto Krisdayanti bersama suami dan dua anaknya, yang disertai caption pedas dan menohok.

Baca Juga: Pemerintah Borong 40 Ribu Alat Rapid Test, Jubir Presiden Kena Semprot Dokter Erlina Burhan: 'Tes Ini Bukan untuk Mendiagnosis Virus Corona'

Baca Juga: Tak Ada Obat dan Vaksinnya, China Kembali Digegerkan dengan Hantavirus Ditengah Pandemi Virus Corona

“ANGGOTA DPR & KELUARGA YANG DAPAT HAK ISTIMEWA RAPID TEST CORONA,”.

Rupanya, melalui unggahan tersebut, Yusuf mengutarakan protesnya untuk Presiden Jokowi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurutnya, rapid test massal tidaklah tepat diberikan untuk para anggota DPR.

Terlebih lagi, dalam hal ini, Krisdayanti selaku anggota DPR, yang seharusnya turun ke masyarakat malash asyik berlibur di luar negeri di tengah wabah corona yang melanda Indonesia.

Baca Juga: Diusir dari Indekos Usai Tangani Pasien Virus Corona, Para Dokter dan Perawat Dikucilkan Masyarakat hinga Anak-anaknya Kena Bullying

“Surat terbuka buat Presiden RI @jokowi, @bnpb_indonesia .

Ditengah wabah corona. Pemerintah bersikap untuk mutus rantai penyebaran dengan rapid test masal.

Menjadi kontradiksi dengan memberikan hak privilege buat wakil rakyat.

Baca Juga: Gejala Baru Covid-19 Selain Demam; Kehilangan Sensitivitas Indera Penciuman dan Perasa

Baca Juga: Bupati Karawang dan 4 Orang Pejabat Jabar Positif Covid-19 Usai Hadiri Acara Bersama Ridwan Kamil di Karawang

Sementara disaat yang bersamaan si wakil rakyat sengaja meengeksposekan diri dengan virus diluar negeri ?

Apakah kebijakan ini memihak dengan kami yang berjuang di frontline dalam merawat pasien dirumah sakit rumah sakit indonesia ?

Ini adalah contoh kasus yang bs membuka mata kita, ditengah wabah corona, anggota DPR RI, @krisdayantilemos, yang harus nya reses turun ke dapil, tapi pelesiran, selanjutnya dapat hak istimewa untuk rapid test screening ? #fightcorona,” tulis Yusuf.

Baca Juga: Jangan Salah, Banyak Minum Bukan Untuk Membunuh Virus Corona, Namun Bantu Imunitas Tubuh

Sementara itu, melansir TribunSumsel (25-03-2020), manajer Krisdayanti, Selby membenarkan bahwa Anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan itu tengah berada di Swiss bersama keluarga.

Sampai kapan Krisdayanti di Swiss Selby tidak tahu pasti.

Namun, dirinya dapat informasi jika istri Raul Lemos ini akan pulang lebih cepat."Tapi kayaknya mau dimajuin pulangnya, lebih cepat dari 27 Maret 2020," ucapnya.

Sebelum mematikan sambungan telepon, Selby mengaku tidak tahu kapan Krisdayanti bersama keluarga akan kembali ke Indonesia.

Baca Juga: Kesal Lantaran Namanya Tercatat dalam Data Pasien Positif Covid-19 yang Bocor, Pria Ini Minta Cuitannya di Viralkan

"Iya, cuma belum tahu, aku belum tahu tanggal pasti kepulangannya ke Indonesia," ujar Selby.

Mengenai hal ini, Pimpinan Fraksi PDI Perjuangan di DPR akan memanggil Krisdayanti yang dinilai menyalahgunakan waktu reses anggota dewan dengan berjalan-jalan ke luar negeri bersama keluarga.

Apalagi, saat ini terjadi wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda puluhan negara.

Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, waktu reses anggota dewan seharusnya dimanfaatkan mengunjungi daerah pemilihannya untuk menyerap semua aspirasi masyarakat.

Baca Juga: Hari Tuberkulosis Sedunia: Indonesia Duduki Peringkat Ketiga Penderita TBC di Dunia, Pemerintah Gencarkan 3 Langkah Pencegahannya

Baca Juga: Selama Wabah Virus Corona Tunda ke Rumah Sakit Untuk ke 11 Spesialis Berikut, Kecuali ....

"Krisdayanti kan artis masuk menjadi politisi, jadi bekerja dengan keartisannya. Mungkin Krisdayanti belum sadar sudah menjadi politisi," ujar Bambang Wuryanto saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Menurutnya, masa reses tidak boleh digunakan anggota dewan untuk berjalan-jalan tanpa tujuan yang jelas.

"Reses bukan untuk tamasya, kalau bener untuk tamasya kami akan didik Krisdayanti, nanti kami panggil," ujar Bambang.

Baca Juga: 4 Pertanyaan Krusial Pasien Jantung Terkait Virus Corona Kepada Dokter, Simak Jawabannya

Dihubungi secara terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ada imbauan kepada seluruh kader PDIP untuk tidak pergi ke luar negeri sementara waktu di tengah mewabahnya virus corona.

"Tapi kami belum tahu, apakah Krisdayanti pergi keluar negeri baru ini atau sudah lama," ujar Djarot.

Menurutnya, jika Krisdayanti pergi ke luar negeri saat terjadi wabah virus corona, maka bersangkutan harus menjalani karantina setelah tiba di Indonesia.

Baca Juga: Hoax Koran Bisa Turunkan Level Asin pada Ikan Asin, yang Benar Kertas Merang

Baca Juga: Alami Batuk dan Sesak Napas Usai Terbang dari Malaysia, Kapten Pilot Indonesia Meninggal Dunia Diduga Positif Virus Corona

"Siapapun, tidak pandang bulu, orang yang datang dari luar negeri harus dikarantina," ucap Djarot.

Saat ini anggota DPR sedang menjalani masa reses sejak 27 Februari 2020 sampai 22 Maret 2020.

Di luar itu, Besok Kamis (25/3/2020), rapid test massal untuk anggota DPR akan dilakukan.

Keputusan Anggota DPR tersebut pun mengejutkan publik di tengah pandemi wabah corona di Indonesia.

Baca Juga: 4 Langkah Mudah Isolasi Diri Akibat Virus Corona, Kapan Dilakukan?

Pasalnya, memang tak sembarangan masyarakat yang bisa mendapatkan rapid test.

Bahkan, tenaga medis yang bertemu langsung dengan pasien virus corona mengaku masih harus menunggu antrean untuk melakukan tes.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona