Find Us On Social Media :

Virus Corona Mudah Menular, Benarkah ke Supermarket Juga Berisiko?

Salah satu cara berbelanja aman di supermarket menghindari penularan virus corona adalah dengan menjaga jarak fisik.

GridHEALTH.id - Meskipun sudah diimbau tinggal di rumah saat menghadapi pandemi Covid-19, ada kalanya kita tak bisa menghindari untuk bepergian ke luar rumah karena harus membeli kebutuhan pokok.

Sebagian besar ibu memilih pergi ke supermarket daripada ke pasar untuk menjaga physical distancing, dan bisa membayar dengan kartu debet atau kredit untuk menghindari tangan memegang uang.

Asal tahu saja, uang, baik yang koin maupun kertas, bisa menjadi media penularan virus corona.

Namun, bagaimana meminimalisir risiko terinfeksi virus corona saat pergi ke supermarket?

Saat pergi ke supermarket atau pusat berbelanja artinya kita akan menyentuh sesuatu yang kemungkinan sudah disentuh oleh orang lain. Ini bisa menjadi sumber penularan.

Misalnya trolley belanja, keranjang, dan saat melakukan pembayaran, baik di kasir maupun saat di mesin otomatis pembayaran.

Baca Juga: Indonesia Negara Terdampak Virus Corona, Kalau Menurut Dokter Paru Ini Seluruh Warga Seharusnya Dianggap ODP

ca Juga: Ingin Tahu? Begini Cara Sosial Media Merusak Mental Seseorang!

 

 

Menurut Dr Meru Sheel, seorang ahli epidemiologi penyakit menular dari Australian National University, tak mudah menerapkan saran kesehatan untuk tidak menyentuh permukaan yang keras, di mana virus dapat bertahan selama beberapa hari.

"Kita kesulitan mengikuti saran ini saat berbelanja," katanya. Meskipun banyak pihak supermarket yang mengklaim membersihkan segala fasilitas mereka, termasuk trolley.

Namun Dr Sheel mengingatkan, yang terpenting adalah tetap mencuci tangan dan hindari untuk menyentuh wajah.

 "Segera cuci tangan dengan sabun, atau gunakan pembersih tangan dari alkohol untuk membersihkan dan mendisinfeksi tangan Anda," katanya.

 

"Juga kurangi menyentuh bagian wajah tanpa membersihkan tangan terlebih dahulu. Itu sangat penting," jelasnya.

Supermarket besar telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko penyebaran virus corona, termasuk membuat beberapa tanda silang di lantai, tempat di mana konsumen diminta menjaga jarak satu sama lain.

Salah satu upaya yang dilakukan supermarket yaitu mengatur jarak yang aman di antara para konsumen.

 

Baca Juga: 6 Reaksi Alergi Akibat Obat, Dari Kulit Gatal Hingga Mengancam Nyawa

 

Baca Juga: Kurus Tetapi Menderita Kolesterol Tinggi, Ternyata Akibat Hal Ini

 

 

Dr Sheel juga meminta konsumen untuk meminimalkan waktu berbelanja, misalnya menyarankan untuk mencatat barang-barang yang mau dibeli sebelum ke supermarket.

"Saya merekomendasikan untuk kembali ke cara lama yang biasa kita lakukan, yaitu menulis daftar belanja, tahu apa yang ingin Anda beli, lalu masuk, beli, dan pergi," katanya.

"Jangan berlama-lama di supermarket dan melihat-lihat atau mengikuti orang,” katanya.

Setelah mengikuti cara berbelanja yang dianjurkan di atas, muncul pertanyaan penting, yaitu bagaimana keamanan bahan makanan tersebut?

Jika apel yang baru kita beli sudah disentuh orang yang terpapar Covid-19, apakah aman untuk dimakan?

Cathy Moir, seorang ahli mikrobiologi dari Lembaga penelitian CSIRO, mengatakan risiko terpapar virus corona dari buah dan sayuran segar terbilang rendah.

"Virus corona adalah virus pernapasan, bukan virus yang menyebar melalui makanan. Jika Anda memakannya, belum diketahui adanya kasus menular karena makanan," katanya.

Baca Juga: 10 Alasan Di Balik Mengapa Pria Perlu Mengetahui Kadar Testosteron

Baca Juga: 3 Hal Tak Disadari Penyebab Ketiak Jadi Hitam, Ini Solusinya

 

Ia menjelaskan, meski kita tidak akan tertular virus dengan memakannya, ada kemungkinan justru ditularkan melalui kontak permukaan.

Sementara Dr Sheel mengatakan, anjuran keamanan pangan standar untuk mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi tetap perlu diterapkan.

Baca Juga: Bisa Mengurangi Stres, Berikut 6 Manfaat Berpelukan bagi Kesehatan 

Baca Juga: Merasa Lemas dan Lamban Sepanjang Hari, Waspadai Kelebihan Gula 

 "Saya belum melihat adanya bukti tentang virus Corona yang disebabkan oleh buah dan sayuran yang terkontaminasi, tetapi mungkin bisa saja dari permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci lebih dulu," ujarnya. (*)

 

#berantasstunting #hadapicorona