Find Us On Social Media :

Berbuka dengan Cara yang Sehat Penting Untuk Menjaga Stamina Selama Puasa

Awali berbuka dengan minum air putih dan kudapan buah kurma.

GridHEALTH.id - Setelah seharian berpuasa, di saat berbuka bukan berarti kita boleh makan semau-maunya.

Di saat berbuka sangat dianjurkan mengonsumsi makanan sehat, yang meliputi gizi seimbang, karena makanan yang mengisi perut saat berbuka akan membantu puasa di hari berikutnya.

Berikut beberapa kiat untuk menjaga pola makan sehat selama Ramadan, terutama ketika berbuka puasa, sehingga, pola makan sehat terus terbawa meski bulan puasa sudah berakhir.

1. Awali dengan minum air putih

Minumlah air putih sebelum mengonsumsi minuman lain seperti teh, jus segar, atau susu. Hal ini akan mencegah dehidrasi dan menyediakan cairan penting bagi tubuh.

Air putih tetap menjadi sumber hidrasi terbaik. Minum satu sampai dua gelas air sebelum makan dan tidak selama makan untuk menghindari gangguan pada proses pencernaan.

2. Perhatikan kudapan

Sebelum menyantap makanan besar, banyak yang mengonsumi kudapan lebih dulu. Hal ini boleh-boleh saja namun sebaiknya jangan berupa kue-kue yang manis atau gorengan.

Baca Juga: Jerman Klaim Mampu Turunkan Angka Kematian Pasien Covid-19 Secara Signifikan, Koran Terbesarnya Tuduh Presiden China Langgar HAM

Baca Juga: Selalu Merasa Haus? Gangguan Kesehatan Ini Bisa Menjadi Penyebab

 Yang banyak disarankan adalah makan kurma, karena kurma adalah sumber gula alami yang bergizi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi setelah seharian berpuasa.

Jika menderita sakit kepala pada saat puasa, kemungkinan besar disebabkan oleh gula darah rendah, maka awali buka puasa dengan beberapa kurma untuk menambah kadar gula darah.

Sebaliknya mereka yang menderita diabetes, cukup batasi 2 sampai 3 butir kurma mengingat ada kandugan gulanya.

 

3. Jangan lupa sayuran 

Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat dengan begitu banyak nutrisi dan sedikit kalori. Semakin berwarna sayuran yang dimakan, semakin banyak manfaat kesehatan.

Sayuran juga memberi rasa kenyang, sehingga lebih sedikit makanan utama yang dikonsumsi. Sayuran ini dapat ditumis atau dibuat sup sayuran.

4. Pilih karbohidrat yang baik

Selain sayuran, makanan berbuka harus mengandung karbohidrat yang bisa diperoleh dari beras merah, gandum atau roti dan kentang. Karbohidrat kompleks memberikan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan di samping serat dan mineral.

 

Baca Juga: Menginginkan Bayi Aman Tidur Dengan Orangtua? Ini Syarat-syaratnya

Baca Juga: 7 Cara Praktis dan Hemat Ini Untuk Menangkal Keriput di Wajah

 

5. Pilih protein tanpa lemak

Tubuh membutuhkan protein untuk membangun dan mempertahankan massa otot. Daging sapi, susu, yogurt, telur, keju, ikan dan jenis unggas lainnya mengandung protein berkualitas tinggi.

Sertakan ikan, ayam tanpa kulit atau kalkun dan susu rendah lemak untuk dikonsumsi sebagai makanan untuk berbuka. Bagi vegetarian, bisa dipilih protein nabati seperti kacang-kacangan.

Ingat, jangan terburu-buru saat berbuka puasa. Setelah seharian berpuasa bukan berarti kita boleh makan sekenyang-kenyangnya. 

Terlalu banyak makan saat berbuka bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah lambung lainnya.

Tetaplah makan sesuai dengan porsi makan biasa. Mengontrol ukuran porsi makan adalah kunci untuk tetap sehat dan mencegah penambahan berat badan.

Hindari makanan tinggi lemak, gorengan, garam dan gula. Masaklah dengan cara memanggang, mengukus, dan imerebus karena lebih sedikit memasukkan kalori ke dalam tubuh. 

Baca Juga: Ini Akibatnya Kalau Membiarkan Gigi Berlubang Tak Segera Diobati

Baca Juga: Nyeri Punggung Saat Hamil? Mungkin Akibat Posisi Tidur Tidak Tepat

 

Akhiri berbuka dengan mengonsumsi buah-buahan sebelum tidur. Hindari buah-buahan yang mempunyai kandungan gula tinggi dan mengandung gas seperti durian.(*)

#berantasstunting #hadapicorona