GridHEALTH.id - Di masa puasa, para ahli kesehatan menyarankan kita tak lupa mencukupi kebutuhan sebanyak 2 liter air atau setara 8 gelas per hari.
Kalau tidak bisa mengatur asupan air selama berpuasa, maka kita akan sering merasa haus saat berpuasa. Apalagi masih ada masalah-masalah lain seperti bibir kering dan pecah-pecah, serta merasa lemas.
Minum air putih di bulan puasa dapat dipenuhi dengan beberapa trik. Dengan melakukan trik ini, kita bisa mencukupi asupan cairan yang kita perlukan selama seharian berpuasa.
Kita bisa mencoba trik trik minum air putih saat puasa ini pada waktu tertentu dengan volume air tertentu pula.
Untuk memenuhi kebutuhan air harian kita di bulan puasa, waktu berbuka dan waktu sahur akan menjadi waktu yang krusial. Karena pada waktu-waktu inilah kita bisa mengonsumsi atau minum air putih.
"Dua gelas saat sahur, 6 gelas saat berbuka puasa dan setelahnya," ujar Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Carolus, dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, di Jakarta, seperti dilansir Antara
Baca Juga: Virus Corona, Bisakah Bertahan Hidup di Air Minum? Ini Penjelasannya.
Baca Juga: Sering Sendawa? Waspadai Adanya Gejala Penyakit Ini!
Lebih lanjut, pembagiannya dapat dilakukan dengan meminum 1 gelas air tak lama usai bangun sahur, 1 gelas saat sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah salat magrib.
Kemudian, 1 gelas saat makan besar, 1 gelas usai sala tarawih dan 1 gelas sebelum tidur. Kebutuhan asupan cairan rata-rata individu adalah 2 liter per hari, agar tidak terkena dehidrasi atau panas dalam dan terganggunya fungsi tubuh.
Kita harus bisa mengatur waktu minum air putih pada malam hari ini. Usahakan untuk tidak mengonsumsi air putih terlalu berdekatan atau hanya dalam sekali waktu. Dengan begitu tubuhmu bisa lebih mudah dalam memproses makanan dan membuat pencernaan menjadi lebih lancar.
Dengan pembagian ini, kita bisa menjalankan aktivitas berpuasa di siang hari dengan lebih kuat dan bersemangat. Selain itu, hal ini juga bisa memperlancar pencernaan dan membuang racun yang ada dalam tubuhmu.
Lalu, bagaimana tandanya kita kekurangan air? "Mudah mengalami demam ringan atau sumeng, bibir pecah-pecah karena kering, dan kepala pening," kata Aswin.
Selain minum air putih dengan pembagian seperti yang disarankan di atas, ada banyak makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menjaga tubuh agar tetap segar dan terhidrasi sepanjang hari selama puasa.
Misalnya saat berbuka, setelah minum air putih, jangan mengonsumsi kolak atau yang manis-manis, tapi bisa mengonsumsi jus buah.
Baca Juga: Persiapan Mengajak Bayi Bepergian, Bekal Makanan Paling Penting!
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Kerontokan Pada Rambut Akibat Penyakit Diabetes
"Berbuka dengan makanan pembuka berupa sup juga tepat, karena selain mengandung air, juga sehat dan bergizi. Makanan ini mampu meningkatkan asupan cairan dan mengembalikan energi setelah seharian berpuasa."
Mengonsumsi salad sayuran atau salah buah bisa menjadi alternatif karena sayuran, terutama selada dan buah-buahan seperti semangka, mengandung 90% air (cairan). Begitu pun tomat dan timun.
Susu juga bisa dkonsumsi menjelang tidur, tapi pilih yang non-fat atau tanpa lemak. Bagi yang tidak suka susu, boleh dipilih air jeruk atau smoothie campuran dari beberapa buah.
Semakin banyak cairan yang dikonsumsi, selain air putih, kita tidak perlu khawatir kekurangan cairan dan kulit menjadi kering selama puasa.
Baca Juga: 5 Manfaat Edamame, Kacang dari Jepang yang Hindari Serangan Jantung
Baca Juga: Jangan Takut Penyakit Kanker, Ini 4 Fakta Kanker yang Wajib Diketahui
Selain itu, di waktu sahur ini kita harus sebisa mungkin menghindari teh atau kopi. Hal ini disebabkan karena kandungan kafein pada teh dan kopi dapat mengakibatkan kandungan air di dalam tubuh cepat hilang, dan akan menimbulkan rasa haus datang lebih cepat. (*)
#berantasstunting #hadapicorona