Find Us On Social Media :

Diam di Rumah Akibat Pandemi Covid-19 Berdampak Kehamilan Tidak Direncanakan, Apa yang Harus Dilakukan?

Kehamilan di luar rencana bisa saja terjadi saat pandemi Covid-19. Tetap jaga kehamilan dengan berkonsultasi ke dokter.

"Pelayanan KB tetap bergerak dan ada kunjungan (dari tenaga kesehatan) ke pasangan usia subur (di rumah) yang memerlukan kontrasepsi," Hasto melanjutkan.

"Kami juga berupaya menurunkan angka putus pakai alat dan obat kontrasepsi sehingga mencegah KTD dengan cara mengoptimalkan peran penyuluh KB menggerakkan Mobil Unit Penerangan KB ke masyarakat."

"Diharapkan kita semua mematuhi arahan untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah. Supaya meminimalisir penyebaran Covid-19, khususnya di dalam unit terkecil masyarakat, yakni keluarga," tutup Hasto.

Namun kalau kehamilan yang tidak direncanakan ini diterima dengan lapang dada olah pasangan suami-istri, bahkan merupakan kabar yang menggembirakan, BKKBN juga mengeluarkan panduan pemeriksaan kehamilan selama pandemi Covid-19.

Tidak dapat dipungkiri, di tengah pandemi Covid-19, banyak ibu hamil enggan memeriksakan kehamilan di rumah sakit karena takut tertular virus corona, padahal pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin sejak minggu-minggu awal diketahui.

Sejatinya ibu hamil tak perlu khawatir karena dokter kebidanan dan kandungan, membuat aturan baru tentang jadwal pemeriksaan kehamilan yang harus dijalani oleh ibu hamil di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Istri Tak Kunjung Hamil? Suami Tak Perlu Malu Segera Periksa ke Dokter

 Baca Juga: 10 Kebaikan Air Kelapa Muda Untuk Berbuka, Aman Untuk Pasien Diabetes

Perubahan jadwal pemeriksaan ini dilakukan untuk mengurangi kunjungan ibu hamil ke rumah sakit, karena risiko penularan virus corona di rumah sakit cukup tinggi.