"Sesungguhnya Jakarta adalah satu kesatuan, Jakarta, Jabodetabek masih satu kesatuan epicenter di dalam penanganan wabah Covid-19," katanya.
Menurut Anies Jakarta masih memiliki risiko tinggi adanya gelombang kedua penularan Covid-19. Mengutip hasil para epidemiologi menunjukkan indikasi membaik atas sebaran virus corona di Jakarta, meski begitu tren membaik juga diikuti potensi risiko yang besar.
"Angka-angka ukuran epidemiologi menunjukkan bahwa Covid-19 di Jakarta alhamdulillah menunjukkan tanda-tanda membaik tetapi belum selesai, risiko masih tinggi dan potensi terjadinya gelombang kedua itu masih tetap ada," kata Anies.
Berdasarkan data situs resmi corona.jakarta.go.id pada Selasa (16/06/20), kasus positif Covid-19 di Ibukota bertambah 124 orang. Sehingga total keseluruhan kasus di Jakarta sudah mencapai 9.092 orang.
Sementara, untuk kasus sembuh bertambah 131 orang. Sehingga total pasien yang dinyatakan telah sehat menjadi 4.329 orang.
Selanjutnya untuk pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Ibukota hari ini bertambah 3 orang. Dengan demikian total kasus meninggal di Jakarta menjadi 583 orang.
Baca Juga: Physical Distancing Versi WHO 1 Meter Dikritik Ilmuwan, 'Jarak 2 Meter Adalah yang Paling Aman'
Baca Juga: Warna Urine Bisa Deteksi Awal Gejala Virus Corona? Ini Kata Ahli
Selain itu pada hari ini juga dilaporkan, 1.416 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.764 orang melakukan self isolation atau isolasi mandiri di rumah.