GridHEALTH.id - Sekolah yang berada di zona hijau telah diizinkan kembali melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka. Dalam izin itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberi catatan agar tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Namun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum berencana membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dia ingin lebih dulu memastikan kondisi benar-benar aman dari virus corona.
"Jadi kami masih berencana untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar dari rumah. Nanti setelah bulan Juli, kita lihat situasinya seperti apa," ujar Anies melalui video yang diunggah melalui akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (16/06/20).
Anies menegaskan kepada orangtua murid bahwa Pemprov DKI Jakarta akan selalu mengutamakan keselamatan warganya.
"Nomor satu adalah keselamatan. Karena itulah, kami selalu mengatakan bahwa lebih baik aman, lebih baik berhati-hati daripada menyesal di kemudian hari. Dan saya ingin para orangtua tenang bahwa pemerintahnya bekerja untuk melindungi anak-anaknya," kata Anies.
Sebelumnya dalam berbagai kesempatan Anies mengatakan tidak ada pembagian zona di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
Baca Juga: Peneliti di Thailand Uji Kelelawar Untuk Penangkal Virus Corona
Baca Juga: Punya Asam Urat, Ini Ramuan Alami Penyembuh yang Bisa Dibuat Sendiri
Dia menuturkan, kondisi sebaran Covid-19 di Jabaodetabek merata, sehingga menurutnya wilayah tersebut tidak ada kategori merah, kuning, ataupun hijau. Warna tersebut umumnya digunakan sebagai indikator keamanan satu wilayah.
"Sesungguhnya Jakarta adalah satu kesatuan, Jakarta, Jabodetabek masih satu kesatuan epicenter di dalam penanganan wabah Covid-19," katanya.
Menurut Anies Jakarta masih memiliki risiko tinggi adanya gelombang kedua penularan Covid-19. Mengutip hasil para epidemiologi menunjukkan indikasi membaik atas sebaran virus corona di Jakarta, meski begitu tren membaik juga diikuti potensi risiko yang besar.
"Angka-angka ukuran epidemiologi menunjukkan bahwa Covid-19 di Jakarta alhamdulillah menunjukkan tanda-tanda membaik tetapi belum selesai, risiko masih tinggi dan potensi terjadinya gelombang kedua itu masih tetap ada," kata Anies.
Berdasarkan data situs resmi corona.jakarta.go.id pada Selasa (16/06/20), kasus positif Covid-19 di Ibukota bertambah 124 orang. Sehingga total keseluruhan kasus di Jakarta sudah mencapai 9.092 orang.
Sementara, untuk kasus sembuh bertambah 131 orang. Sehingga total pasien yang dinyatakan telah sehat menjadi 4.329 orang.
Selanjutnya untuk pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Ibukota hari ini bertambah 3 orang. Dengan demikian total kasus meninggal di Jakarta menjadi 583 orang.
Baca Juga: Physical Distancing Versi WHO 1 Meter Dikritik Ilmuwan, 'Jarak 2 Meter Adalah yang Paling Aman'
Baca Juga: Warna Urine Bisa Deteksi Awal Gejala Virus Corona? Ini Kata Ahli
Selain itu pada hari ini juga dilaporkan, 1.416 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.764 orang melakukan self isolation atau isolasi mandiri di rumah.
Pemprov DKI pun terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan di masa PSBB transisi ini.
Baca Juga: Penularan Bukan Dari ASI, Ibu Positif Virus Corona Tetap Bisa Menyusui
Baca Juga: Makanan Keasinan, Begini Cara Mengurangi Kelebihan Garam dalam Makanan
Yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 2 meter. (*)
#berantasstunting #hadapicorona