Find Us On Social Media :

Asmirandah Bersyukur Akhirnya Hamil Lewat Program Bayi Tabung, Pilihan Klinik yang Kredibel Turut Mendukung

Potret maternity shoot Asmirandah dan Jonas Rivanno yang mencuri perhatian. Akhirnya Asmirandah hamil lewat program bayi tabung.

GridHEALTH.id – Kabar gembira datang dari pasangan Jonas Rivanno dan Asmirandah. Setelah 7 tahun menikah, akhirnya mereka bakal segera dikaruniai keturunan.

Pasangan ini tak menampik bahwa mereka memutuskan untuk melakukan program bayi tabung (proses In Vitro Fertilization (IVF) setelah 7 tahun menikah. Jonas juga melihat usia sang istri yang sudah memasuki angka 30 tahun. Asmirandah kini sudah hamil 3 bulan.

"Puji Tuhan, kami berdua benar-benar bersyukur dengan hadiah dari Tuhan yang saat ini sedang kami terima," ungkap Asmirandah, dikutip dari detik.com (15/06/20).

"Dan yang membuat kami merasa sangat bersyukur karena proses dari program ini benar-benar cepat dan kami yakin di luar dari semua usaha ini, semuanya didasari kasih karunia dan kebaikan Tuhan untuk kami berdua," sambungnya.

Pasangan yang menikah pada 2013 itu, sudah memulai konsultasi pada 6 Februari 2020. Program kehamilan akhirnya mulai dijalankan Asmirandah dan Jonas pada 7 Maret 2020.

"Puji Tuhan, kami mendapatkan kabar bahwa Andah positif hamil di tanggal 29 April 2020. Jadi sebenarnya kami sempat menunda program ini hampir sebulan karena karena ada wabah Covid-19 yang mengharuskan PSBB dan disarankan di rumah saja," ungkap Jonas.

Baca Juga: Kabar Baik, Progam Bayi Tabung di Masa Pandemi Covid-19 Tetap Bisa Dilakukan, Asal Calon Orangtua Rela Lakukan Ini

Baca Juga: Ketua PMI Jusuf Kalla Sebut Indonesia Telat Lockdown Hingga PSBB Tak Maksimal, Kini Angkanya Tertinggi di ASEAN

Saat ini, Jonas Rivanno sebagai calon ayah sangat menjaga kesehatan Asmirandah. Keduanya pun benar-benar mengikuti saran dokter agar program bayi tabung mereka benar-benar berjalan dengan lancar sampai proses melahirkan.

"Setelah tahu IVF ini berhasil, kami jadi lebih enjoy, karena dokter bilang kuncinya adalah jangan stres, relaks dan enjoy aja dalam menjalani kehamilan. Yang penting peka dengan badan. Saatnya istirat ya istirahat, makan juga jangan terlambat, dan banyak minum air putih," tegas Jonas.

Program bayi tabung yang dijalankan Asmirandah dan Jonas tergolong cepat dan sukses. Ada pasangan yang gagal berkali-kali baru berhasil hamil. Malah ada yang mencoba terus tetapi tidak juga berhasil.

Ada berbagai faktor yang berperan dalam keberhasilan bayi tabung, salah satunya semakin muda usia pasangan, angka keberhasilannya semakin tinggi. juga pemilihan klinik yang kredibel.

Pasangan yang ingin mengikuti bayi tabung, selain memikirkan biaya program bayi tabung yang merogoh kocek cukup dalam, ada hal lain yang perlu diketahui , yakni menjalankan program bayi tabung di klinik luar negeri atau dalam negeri.

Kita tentu tidak ingin asal dalam memilih klinik bayi tabung, bukan? Menentukan klinik bayi tabung yang tepat sebagai tempat konsultasi, medical check-up, dan lain-lain itu juga merupakan hal yang penting.

Pemilihan klinik bayi tabung berkaitan erat dengan tingkat keberhasilan yang didapat selama menjalankan program kehamilan.

Apalagi pasangan juga akan berulang kali mengunjungi klinik bayi tabung untuk melakukan konsultasi dan berbagai pemeriksaan terkait kondisi kesuburan.

Biasanya proses seleksi dan persiapan program bayi tabung terdiri atas tanya jawab, pemeriksaan sistem reproduksi wanita, pemeriksaan dengan ultrasonografi, pemeriksaan hormonal, analisis sperma, serta konseling seputar risiko dan keberhasilan terapi infertilitas.

Dalam memilih klinik bayi tabung, sebaiknya pastikan klinik tersebut memiliki kualitas, berpengalaman, serta mampu memberi rasa nyaman baik dalam melakukan konsultasi hingga pengobatan. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih klinik bayi tabung yang ideal bagi para pasangan suami istri seperti yang dirilis Go.care;

1. Akreditasi klinik bayi tabung

Salah satu faktor penting dalam mempertimbangkan klinik fertilitas adalah akreditasi. Baik dilakukan di luar negeri, akreditasi klinik atau rumah sakit menjadi penting karena merupakan sebuah indikator pelayanan kesehatan berkualitas.

Akreditasi tersebut bisa berupa standar nasional dan internasional, seperti:

Joint Commission International (JCI);

Canadian Organization for the Accreditation of Medical Institutions (CCHSA);

Australian Council for Health System Standards (ACHS);

Trent Accreditation Scheme (TAS);

International Society for Quality in Health Care (ESQH);

National Accreditation Board for Hospitals (NABH);

International Organization for Standardization (ISO);

European Foundation for Quality Management (EFQM).

Klinik fertilitas yang sudah mendapatkan salah satu dari akreditasi tersebut biasanya akan mencantumkan label akreditasi pada situs resmi mereka. 

2. Tingkat keberhasilan

Keberhasilan program kehamilan baik melalui program bayi tabung atau tidak, semua dipengaruhi oleh kualitas sperma dan sel telur pasangan. Tim dokter dan staf medis di klinik fertilitas hanya sebagai faktor pendukung keberhasilan berlangsungnya program kehamilan tersebut.

3. Kehadiran dokter spesialis

Dokter akan membantu memantau perkembangan program kehamilan yang sedang dilakukan. Selain itu, faktor cocok dan rasa nyaman saat berkonsultasi dengan dokter dalam jangka waktu yang lama juga menjadi pertimbangan dalam memilih klinik fertilitas. 

Saat bertemu dokter, sebaiknya para pasien sudah menyiapkan berbagai pertanyaan yang ingin diajukan. Jika melakukan program bayi tabung di luar negeri maka kita dapat melakukan konsultasi dokter melalui email. 

“Ingat, setiap pasien itu berbeda. Apa yang Anda baca melalui internet, grup chat, dan blog tentang bagaimana seseorang sukses menjalani program bayi tabung mungkin akan berbeda dengan Anda. Silakan ajukan banyak pertanyaan.

Baca Juga: 4 Tanda Diluar Dugaan Bahwa Sebenarnya Sistem Imunitas Tubuh Menurun

Baca Juga: Studi: Pembekuan Darah Semakin Banyak Ditemui Pada Pasien Covid-19

Jika Anda membaca tentang pengobatan atau teknologi program kehamilan, jangan ragu bertanya kepada dokter. Tak ada yang salah memiliki banyak opini,” ujar Dr Hannah Brown, Robinson Research Institute Postdoctoral Fellow di The University of Adelaide, seperti dilansir HuffingtonPost.

4. Fasilitas pengobatan yang ditawarkan

Demi mendukung keberhasilan program kehamilan, tentu keberadaan berbagai fasilitas medis yang dimiliki oleh klinik fertilitas merupakan hal utama.

Baca Juga: Cegah Komplikasi Diabetes Sebelum Terlambat, Lakukan Cek Mikroalbuminuria

 

Baca Juga: BPJS Tekor, Ini 2 Penyakit yang Paling Boros Habiskan Anggaran

Misalnya, mengetahui jenis pengobatan apa saja yang ditawarkan, serta alat atau teknologi apa saja yang dimiliki oleh klinik fertilitas tersebut. (*)

#berantasstunting #hadapicorona