Sugih menuturkan dirinya makin sedih saat sang istri menanyakan uang untuk membeli susu anak mereka. Sugih yang belum menerima insentif hanya dapat meminta istrinya bersabar.
"Belum lagi, kalau istri yang butuh pembeli susu dan bertanya, 'Kapan ada tambahan insentif itu?' saya sendiri hanya bisa menjawab, sabar. Yah karena setiap kali kami bertanya soal itu, memang jawaban dari Dinkes itu saja. Sabar," tambahnya.
Sugih sendiri sudah mendapatkan 3 kali Surat Tugas dari Dinkes Maros yang memang ditunjuk sebagai penanggung jawab di hotel Harper oleh Dinkes Provinsi Sulsel sejak bertugas pada 25 Mei 2020. Dia berharap agar Dinkes tidak memperpanjang masa tugasnya di Hotel Harper lagi.
"Saya harap, Surat Tugas saya yang keempat tidak ada lagi. Karena jujur, saya sudah sangat jenuh karena banyak hal yang dari awal tidak sesuai yang dijanjikan," pungkasnya.
Diketahui, sejak April 2020, Pemkab Maros telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk insentif bagi 400-an tenaga kesehatan yang menangani covid-19 di Maros.
Baca Juga: Studi: Tidur Bareng Pasangan Bisa Bikin Lebih Nyenyak dan Pulas
Kadis Kesehatan Maros, dr Maryam Haba saat dikonfirmasi perihal insentif tenaga kesehatan pun enggan memberikan keterangan.(dtk)