Find Us On Social Media :

Cara Mudah Hilangkan Kebiasaan Mengorok Dengan Makan, Ini Kata Ahli

Menghilangkan kebiasaan mendengkur dengan makan?

GridHEALTH.id - Mengorok atau mendengkur merupakan kebiasaan yang mengganggu, terlebih bagi orang yang mendengarnya.

Kebiasaan ini memang susah-susah gampang untuk dihilangkan, apalagi jika seseorang sudah terbiasa mmengorok sejak lama.

Namun seorang penulis sejumlah buku diet dan juga TV personality, Dr Michael Mosley rupanya memiliki tips untuk membantu menghilangkan kebiasaan mengorok ini.

Bahkan cara yang dimilikinya ternyata cukup mudah karena berkaitan dengan pola makan.

Mosley mengatakan penyebab utama kebanyakan orang mendengkur dalah masalah berat badan berlebih.

Baca Juga: Berikan MPASI Dini di Usia Anak Baru 4 Bulan, Shandy Aulia: Ini Keputusan Terbaik Versi Saya untuk Anak Saya'

Baca Juga: Masalah Nyeri Sendi Lebih Rentan Dialami Wanita, Ini Penyebabnya

Mengorok terjadi karena tenggorokan menjadi lebih sempit, serta otot-otot tenggorokan dan uvula (jaringan mirip jari yang menggantung di belakang tenggorokan) menjadi lebih lemah.

Perubahan tersebut berarti, ketika kita bernapas, udara tidak dapat bergerak bebas melalui hidung dan tenggorokan lalu masuk ke paru-paru.

Tak hanya nengganggu pasangan, mendengkur juga dapat mengganggu tidur si pendengkur, yang bisa mengakibatkan gangguan hormon dan kadar gula darah.

Baca Juga: Tak Pakai Masker Saat Belanja di Toko, Pria Ini Akhirnya Tewas Ditembak Polisi

Kurang tidur mengubah hormon nafsu makan, membuat orang merasa lebih lapar sepanjang hari dan meningkatkan keinginan untuk makanan manis.

Sebuah penelitian dari King's College London menemukan, orang yang kurang tidur rata-rata mengonsumsi kalori ekstra sebanyak 385 kalori.

Untuk itu, Mosley menyarankan agar kondisi tersebut diperbaiki dengan menerapkan pola makan khusus. Dia menyebutnya dengan "The Fast 800", pola nakan yang mengombinasikan intermittent fasting, pola makan 5:2, dan diet mediterania.

Baca Juga: Surat Izin Keluar Masuk Jakarta Dihapus, Masyarakat Bisa Bikin SIKM Sendiri dengan CLM, Apa Itu?

"Solusi terbaiknya seringkali adalah menurunkan berat badan."

"Saat aku menjalankan pola makan 5:2 di 2012 lalu, dan turun bobot hingga sembilan kilogram, aku juga berhasil mengurangi lemak di sekitar leher, dan berhenti mendengkur secara penuh," kata dia.

Pelaku pola makan "The Fast 800" mengonsumsi 800 kalori setiap harinya, selama 12 minggu.

Baca Juga: Mayoritas Daging Kurban Diolah Jadi Sate, Mengapa Orang Indonesia Gemar Makan Sate dan Bagaimana Kandungan Gizinya?

Ini bisa menjadi pola makan alternatif bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat.

Orang-orang yang memiliki berat badan sangat berlebih atau memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) di atas 40 adalah kelompok yang mendapatkan manfaat paling besar dari pembatasan asupan kalori.

Baca Juga: Dibanderol Mulai dari Setengah Juta Rupiah, Dokter Reisa Sarankan Pakai Lampu UVC untuk Bunuh Virus Corona di Udara, Ampuhkah?

Sebagai alternatif, orang-orang yang tidak terlalu ingin mengurangi banyak berat badan bisa menjalani pola makan 5:2 yang fokus pada makanan sehat selama lima hari, dan dua hari berpuasa (tidak makan).

Sementara kelompok orang dengan berat badan sehat atau BMI antara 18,5-24,9 akan mendapatkan manfaat paling besar dari pola makan mediterania.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta Kembali Melonjak Tajam, Anggota DPRD; 'Bukti Anies Terlalu Banyak Cengengesan'

Pola makan mediterania banyak menyertakan sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga legume.

Mereka juga menikmati gandum utuh, herbal, rempah, makanan laut, serta extra virgin olive oil.

Namun, sebelum kamu menerapkan pola makan spesifik, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat.(*)

Baca Juga: Kepala Bappeda Jatim Meninggal Dunia, Khofifah Kehilangan ASN Terbaik Pemprov Jatim

 #berantasstunting

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mendengkur Hilang dengan Ubah Pola Makan, Bagaimana Caranya?