Find Us On Social Media :

6 Cara Mudah Membuat Paru-paru Selalu Sehat, Penyintas Penyakit Ini Paling Berisiko Kematian Saat Pandemi Covid-19

(ilustrasi) Meninggal Dunia, Komedian Omas Punya Riwayat Penyakit Komplikasi, 6 Cara Ini Dapat Menjaga Paru-paru Anda Tetap Sehat.

GridHEALTH.id - 6 Cara Mudah Membuat Paru-paru Selalu Sehat, Penyintas Penyakit Ini Paling Berisiko Kematian Saat Pandemi Covid-19

Di masa pandemi Covid-19, mereka yang memiliki penyakit kronis paru-paru paling rentan. 6 cara ini bisa diandalkan untuk jaga kesehatan paru.

Baca Juga: The Real Hero, Lindungi Adiknya Dari Gigitan Anjing, Bocah Cilik Ini Malah Dapat 90 Jahitan di Wajahnya

Menurut Laporan April 2020 lalu, seperti yang telah GridHEALTH.id beritakan (22 April 2020), di Indonesia, mengutip data yang ada di kawalcovid19, dari kasus positif yang dilaporkan, 62,5% adalah laki-laki dan 37,5 perempuan. 

Nah, mereka yang menjadi korban Covid-19 itu kebanyakan pasien memiliki penyakit penyerta seperti stroke, penyakit jantung, penyakit paru dan hipertensi.

Nah, penyakit paru menjadi momok besar di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Diberikan Donasi Rp 100 Miliar bagi yang Gugur Akibat Covid-19, Tingkat Kematian Tenaga Medis Indonesia Tertinggi di Dunia

Sebab Covid-19 dengan virus Corona-nya menginfeksi saluran pernapasan dengan menyebabkan peradangan pada paru-paru.

Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan MSc SpP(K), mengatakan Covid-19 dapat menyebabkan cytokine storm alias badai sitokin dan berujung kematian itu sangat bisa terjadi.

Apa itu cytokine storm? Pada prinsipnya, jika ada virus yang masuk ke dalam organ paru di tubuh, maka reaksi yang timbul adalah keluarnya cytokine.

Baca Juga: Anak 9 Tahun Terinfeksi Covid-19 dan Penyakit Kawasaki Bersamaan

 

Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 dari Tempat Kerja, Achmad Yurianto: 'Teman Kerja Sudah Akrab, Masker Dianggap Tidak Perlu'

Cytokine adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi dan penting dalam penanda sinyal sel. Pelepasan atau keluarnya cytokine ini dapat mempengaruhi perilaku sel di sekitarnya.

Cytokine yang keluar dalam jumlah sedikit tidak memiliki pengaruh pada kondisi paru pasien, atau keadaan parunya tidak bermasalah.

Akan tetapi kalau jumlah cytokine yang dikeluarkan di paru sudah banyak, disebut sebagai cytokine storm, maka itu akan membuat paru sangat padat dan kaku.

Baca Juga: Akhirnya PSBB DKI Jakarta Diperpanjang hingga 30 Juli, Penyebabnya; Kesadaran dan Kedisiplinan Masyarakat Ibu Kota Masih Rendah

"Itulah yang membuat dia (pasien) sesak, susah bernapas, dan itu yang bisa menyebabkan meninggal," kata Erlina, seperti dikutip dari Kompas.com (28/02/20)

Berujung pada kematian akibat cytokine storm ini tergantung pada daya tahan atau sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus yang masuk, juga jumlah virus yang masuk.

Baca Juga: Akhirnya PSBB DKI Jakarta Diperpanjang hingga 30 Juli, Penyebabnya; Kesadaran dan Kedisiplinan Masyarakat Ibu Kota Masih Rendah

Akibat cytokine storm ini, "Hampir separuh orang yang dirawat di rumah sakit karena virus coronamengalami kerusakan dini pada ginjal mereka," kata Alan Kliger, ahli nefrologi di Yale School of Medicine yang juga menjadi ketua satuan tugas membantu pasien dialisis dengan koinfeksi, seperti dikutip dari New York Post (14/04/20).

Adapun kematian komedian Omas, keluarga mengularkan pernyataan karena penyakit paru yang menjadi penyebab kematian sang komedian, Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Usai Diperiksa Propam, Pembuat Surat Jalan Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo, Langsung Sakit Darah Tinggi

 

Baca Juga: Riwayat Penyakit Paru-paru yang Diderita Komedian Omas Hingga Renggut Nyawanya

Mastur yang juga adik dari mendiang Omas, pun mengungkapkan bahwa sang kakak sudah lama mengidap penyakit paru-paru.

 

Senada dengan keterangan sang adik dan keponakan, Mandra pun sempat mengungkapkan jika adiknya menderita penyakit komplikasi, namun selama ini sulit untuk diajak berobat.

"Kalau menurut informasi dia penyakitnya udah komplikasi, ada beberapa penyakit, kalau setahu saya," kata Mandra dikutip dari Tribunnewswiki.com.

 

Karenanya sudah seharusnya kita benar-benar memerhatikan dan menjaga kesehatan paru-paru. Terlebih di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Melansir American Lung Association, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru. Berikut langkah-langkahnya:

Baca Juga: Pilih-pilih Air Minum Kemasan Galon, Antara Pandemi, Kesehatan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup

1. Jangan Merokok

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema.

Asap rokok dapat mempersempit saluran udara dan membuat sesak napas.

Zat berbahaya itu juga bisa menyebabkan peradangan kronis dan pembengkakan di paru-paru.

Seiring berjalannya waktu, asap rokok bahkan bisa menghancurkan jaringan paru-paru dan dapat memicu perubahan organ yang tumbuh menjadi kanker.

Jika Anda merokok, tidak ada kata terlambat untuk mengambil manfaat dari berhenti menghisap rokok.

Baca Juga: Kemenkes Kena Imbas Ancaman Jokowi Bubarkan 18 Lembaga, Benarkah Tujuh Pejabat Dicopot dari Jabatannya?

Baca Juga: Setelah Surat Jalan, Publik Kembali Digegerkan Dengan Beredarnya Surat Tes Covid-19 Milik Djoko Tjandra

2. Hindari paparan polutan di ruangan

Asap rokok, bahan kimia di rumah maupun di tempat kerja, dan radon dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit paru-paru.

Oleh sebab itu, jadikan rumah atau mobil Anda bebas asap rokok.

Selain itu, uji rumah Anda untuk kandungan radon.

Radon adalah gas radioaktif yang diproduksi secara alami ketika uranium, thorium, dan radium terurai di tanah, bebatuan, serta air.

Paparan radon dalam jangka panjang diketahui dapat membahayakan kesehatan paru-paru.

Baca Juga: Tragis, Bayi Lahir Tanpa Kepala Akibat Ibu Melahirkan Sendirian

3. Minimalkan paparan polusi udara di luar ruangan

Kualitas udara di luar dapat bervariasi dari hari ke hari dan kadang-kadang tidak sehat untuk bernapas.

Mengetahui kondisi polusi udara di luar dapat memengaruhi kesehatan Anda.

Perubahan iklim dan bencana alam juga dapat secara langsung berdampak pada kesehatan paru-paru.

4. Cegah Infeksi

Baca Juga: Masih Wajib Tes Covid-19 sebelum Bepergian Walau SIKM Dihapus, Perhimpunan Dokter Patologi: 'PCR dan Rapid Test Tidak Menjadi Syarat Perjalanan'

Pilek atau infeksi pernapasan lainnya terkadang bisa berkembang menjadi masalah yang sangat serius.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari paparan infeksi itu, di antaranya:

Baca Juga: Balita 4 Tahun yang Terinfeksi Corona di Kediri Terpapar Virus Dari Neneknya

5. Cek kesehatan rutin

Pemeriksaan rutin membantu mencegah penyakit, bahkan ketika Anda merasa sehat.

Hal ini juga berlaku untuk penyakit paru-paru yang kadang tidak terdeteksi hingga menjadi serius.

Selama pemeriksaan, penyedia layanan kesehatan akan melihat pernapasan dan mendengarkan keluhan Anda.

Baca Juga: Menkes Terawan Dicecar, DPR Sebut RS Sengaja Ubah Status Pasien jadi Positif Covid-19 Demi Insentif Puluhan Juta Rupiah

6. Olahraga

Entah muda atau tua, langsing atau gemuk, berbadan sehat atau sakit, sangat dianjurkan untuk aktif secara fisik guna menjaga paru-paru tetap sehat.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona