GridHEALTH.id - Sampai dengan 5 Agustus 2020, Pemerintah Republik Indonesia telah melaporkan 116.871 kasus yang dikonfirmasi positif Covid-19.
Seiring meluasnya jangkauan pandemi ini, tidak hanya dampak negatif jangka pendek, namun juga dampak jangka panjang yang akan mempengaruhi kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan anak.
Bisnis di berbagai sektor di negara juga telah terpukul keras ketika pandemi Covid-19 mendatangkan malapetaka pada kegiatan ekonomi nasional.
Para pekerja berupah rendah kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan mereka jika diperpanjangnya masa memberlakukan pembatasan untuk mencegah penyebaran.
Akibat dari krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi ini, setidaknya 85.000 rumah tangga dari 150.000 rumah tangga di Kabupaten Sikka – Flores, telah mengalami kesulitan besar pada kemampuan mereka untuk mencari nafkah.
Di lokasi lain, Palu, sekitar 3600 pekerja ekonomi informal juga menderita kerusakan parah pada kapasitas mereka untuk mencari nafkah. Ini karena langkah-langkah Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) dan mereka bekerja di sektor yang paling terpukul.
Sementara itu, jumlah karyawan yang dirumahkan akibat dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan, Bali, terus bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tabanan, per 14 April 2020 setidaknya tercatat 716 orang dari 11 perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata, industri makanan, dan kebutuhan rumah tangga yang dirumahkan.
Hal yang paling terasa untuk disoroti adalah banyaknya keluarga kehilangan mata pencaharian hingga kesulitan memenuhi kebutuhan utama harian.
Dalam hal ini, anak-anak tidak luput terkena imbasnya, terutama dalam pemenuhan hak-haknya, mulai dari hak mendapat perlindungan, pengasuhan berkualitas, akses pendidikan dan kesehatan, serta hak mendapat kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang.
Melihat krisis yang dihadapi oleh dunia saat ini, SOS Children's Villages selama penanganan Covid-19 fokus memberikan bantuan dan dukungan kepada lebih dari 2.400 keluarga rentan, diantaranya lebih dari 4600 anak di komunitas yang berlokasi di 10 kota Indonesia melalui Family Strengthening Program (FSP).
“ Ada lebih dari 2.400 keluarga yang didampingi oleh SOS Children’s Villages dari sebelum mewabahnya Covid-19, dari ujung barat hingga timur Indonesia. Kami berkomitmen untuk setidaknya memastikan ribuan keluarga rentan ini mampu melewati krisis.
Mereka terus kami dampingi agar anak-anak di dalam keluarga dapat tetap tumbuh dan berkembang meski dalam situasi sulit saat ini, baik dari kebutuhan pengasuhan setiap anak hingga mencarikan alternatif penghasilan bagi keluarga yang terdampak.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat
Allianz Group membantu kami dalam mendukung tercukupinya kebutuhan yang esensial bagi ratusan keluarga, terutama di Palu, Bali, dan Flores,” kata Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.
Sementara itu, Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia mengatakan, bantuan institusinya adalah berupa Care Package sebagai dukungan darurat untuk membantu ratusan keluarga berjuang menghadapi kondisi saat ini.
Baca Juga: Ingin Makan Lebih Sedikit Agar Langsing? Gunakan Piring Merah Ukuran Kecil
Baca Juga: Jambu Biji dan Bayam, 2 Sumber Alami Menaikkan Trombosit dengan Cepat
Care Package yang diberikan Allianz adalah berupa kebutuhan pokok harian seperti sembako, vitamin, susu, serta kebutuhan kebersihan untuk perlindungan kesehatan seperti sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan masker. (*)
#berantasstunting #hadapicorona