Find Us On Social Media :

Kurang Sosialisasi Bahaya Susu Kental Manis Bisa Tingkatkan Angka Stunting, di Puskesmas dan Posyandu Edukasinya Harus Berjalan

Susu kental manis bukan susu minum, apalagi bagi anak.

GridHEALTH.id -  Selama ini, masyarakat Indonesia telah terbuai dengan kenikmatan rasa dari susu kental manis.

Padahal diketahui, susu kental manis bukanlah produk turunan dari susu, sebagaimana menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Ubah Pola Hidup, Susu Kental Manis yang Dianggap Masyarakat Sebagai Pemenuhan Gizi Justru Memicu Obesitas hingga Penyakit Jantung

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gr susu kental manis mengandung 343 Kal, 10 g lemak, 3 g protein, 55 g gula, 275 mg kalsium, dan 0 g serat.

Artinya, tanpa kandungan serat, susu kental manis tidak bisa dijadikan sebuah minuman atau makanan yang mengenyangkan dan melancarkan pencernaan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Akan Buka Bioskop Lagi, Ahli Epidemiologi: 'Tidak Ada Bukti Bioskop Akan Meningkatkan Imunitas'

Selain itu, susu kental manis dapat menyebabkan anak mengalami kenaikan berat badan (obesitas).

Kita tahu obesitas adalah masalah gizi yang bisa mengantarkan seseorang menderita banyak penyait kronis, semisal diabetes.

Bahkan parahnya, susu kental manis juga dapat menjadi penyebab stunting.

Baca Juga: Baca Label Produk Susu Harus Jeli, Walau Pada Kemasan SKM Tertulis Susu, Isinya Diluar Dugaan