Bila pada pemeriksaan gula darah puasa didapatkan hasil antara 100-125 mg/dl dan hasil tes toleransi glukosa oral normal, dikatakan kondisi gula darah puasa terganggu, biasanya menunjukkan suatu bentuk awal dari resistensi insulin.
Tetapi bila pada pemeriksaan tes toleransi glukosa oral didapatkan hasil antara 140-199 mg/dl, keadaan ini disebut sebagai gangguan toleransi glukosa. Kedua gangguan inilah yang disebut kondisi prediabetes.
Kalau tidak diantisipasi, fase prediabetes bisa menjadi diabetes yang sangat rawan komplikasi berbagai penyakit berbahaya.
Kondisi ini masih dapat diatasi dengan memperbaiki gaya hidup. Jika dilakukan intervensi, risiko diabetes bisa ditunda hingga lima sampai tujuh tahun, atau bahkan tidak muncul.
Baca Juga: Berlebaran Asyik Menyantap Masakan Pedas, Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh
Baca Juga: 5 Penyebab Kepala Pusing Setelah Makan, Salah Satunya Diabetes
Gaya hidup yang dimaksud adalah pengaturan pola makan yang seimbang, meningkatkan aktivitas fisik/olahraga, menjaga berat badan, serta tekanan darah harus baik. (*)
#berantasstunting #hadapicorona