Find Us On Social Media :

Kuburan Khusus Korban Covid-19 Hampir Penuh di Seluruh Daerah, Epidemiolog Minta Pemerintah Siapkan Skenario Tarik Rem Darurat Untuk Mencegah Penularan

Pmakaman korban Covid-19. Epidemiolog Dicky Budiman minta pemerintah berani tarik rem darurat bila pasien Covid-19 semakin bertambah.

Selain TPU Pondok Ranggon, jenazah Covid-19 juga dikubur di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Di sana, dalam sehari petugas mengubur 20 jenazah setiap hari. Koordinator gali kubur TPU Tegal Alur, Asep, berkata jumlah makam di tempatnya "sudah di luar normal".

 

Di Kota Cimahi, Jawa Barat, tempat pemakaman warga yang meninggal akibat Covid-19 sudah tidak bisa menampung jenazah baru.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, mengatakan sedang mencari lahan baru untuk mengantisipasi, kendati hingga sekarang ia belum memastikan di mana lokasi anyar tersebut.

Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, mengatakan kecepatan penyebaran virus sudah tak terbendung.

Jika tidak segera diatasi, tiap-tiap daerah yang memiliki angka positif menyimpan 'bom waktu' yang setiap saat bisa meledak.

"Testing, tracing, isolasi, tindakan-tindakan ini yang sebetulnya akan menyelamatkan daerah dari jurang banyaknya kematian."

Baca Juga: Mengunyah Labu Siam Rebus Setiap Hari, Menjaga Tiroid Tetap Sehat

Baca Juga: Menteri Pertanian Tetapkan Ganja Sebagai Tanaman Obat Lalu Dibatalkan, Di Luar Negeri Minyak Ganja Terbukti Ampuh Matikan Sel Kanker

Sayangnya, menurut Dicky, tidak banyak kepala daerah yang gencar melakukan tiga hal tadi sehingga virus dengan mudah dan cepat menyebar.