Find Us On Social Media :

Memilih Botol Susu Untuk Si Kecil, Botol Kaca atau Botol Plastik?

Memilih botol susu dari kaca atau dari plastik, utamakan keselamatan anak dan hindari dari paparan bahan berbahaya.

   

GridHEALTH.id - Botol susu yang ada, awalnya terbuat dari kaca. Botol kaca memiliki senyawa Borosilicate Glass. Borosilicate Glass ini merupakan bahan kaca yang digunakan pada peralatan laboratorium.

Botol kaca ini mampu menjaga suhu dalam botol, botol tidak mudah retak dan pecah walaupun direbus sehingga memudahkan pada proses sterlisasi.

Material kaca memiliki massa yang berat dan sudah pasti memiliki risiko pecah lebih besar dibanding plastik.

Karena kekurangannya tersebut, banyak orang mulai meninggalkan botol susu kaca dan beralih pada jenis plastik.

Namun, banyak pemberitaan yang mengatakan bahwa botol yang terbuat dari plastik berpotensi buruk bagi kesehatan bayi dan membuat para ibu mempertimbangkan kembali botol-botol yang terbuat dari kaca. Lalu, mana yang lebih baik, botol susu dari kaca atau plastik?

Hal yang paling mengkhawatirkan dari botol susu kaca adalah mudah pecah. Kita pasti berpikir bagaimana anak kecil bisa meminum susu dari botol susu kaca yang suatu saat bisa terjatuh, pecah, dan membahayakan si kecil.

Sisi positif dari bahan kaca adalah tidak adanya bahan kimia dalam kaca yang berpotensi terserap oleh susu dan tertelan bayi.

Baca Juga: 2 Cara Membersihkan Peralatan Bayi Yang Benar, Orangtua Wajib Tahu

Baca Juga: Anggota DPR Mulan Jameela Pertanyakan Harga Vaksin Covid-19 Yang Dinilai Mahal ke Erick Tohir, 'Kasihan Rakyat, Pak'

Sedangkan untuk botol susu plastik, nilai plus yang dimiliki adalah ringan, kuat, dan tidak mudah pecah.

Namun, dalam proses pembuatannya, botol susu bayi mengandung senyawa kimia yang disebut Bisphenol A (BPA). Senyawa ini biasa digunakan untuk memproduksi compact disk dan juga pembuatan kaleng.

Sebuah studi juga mengungkapkan bahwa sedikit saja bahan BPA yang terkandung dalam botol bisa mempengaruhi kinerja otak dan sistem reproduksi.

 

BPA juga berkontribusi pada meningkatnya potensi kanker prostat dan payudara, kista ovarium,endometriosis, dan pubertas dini.

Fakta ini pula yang membuat FDA (Badan Pangan dan Obat) memutuskan untuk menghilangkan bahan BPA pada semua produk botol susu bayi di Amerika.

Untuk perhatian, ada 3 macam botol bayi yang terbuat dari plastik, yaitu botol susu plastik biasa, botol susu plastik sekali pakai, dan botol susu kaca.

Untuk memilih botol plastik mana yang sebaiknya digunakan, coba lihat angka pada bagian bawah botol.

Baca Juga: Waspadai Nyeri Kronik, Terlihat ‘Sepele’ Tapi Bisa Timbulkan Gangguan Jiwa

Baca Juga: Mengunyah Labu Siam Rebus Setiap Hari, Menjaga Tiroid Tetap Sehat

#7 berarti botol tersebut terbuat dari polycarbonate yang berarti terdapat senyawa BPA di dalamnya.

#1, #2 atau #4 menandakan bahwa botol tersebut terbuat dari polyethylene.

#5 berati terbuat dari polypropylene.

Nomor 1,2,4 dan 5 bisa digunakan dengan aman karena tidak mengandung BPA. Botol susu sekali pakai biasanya tidak terbuat dari BPA (lihat apakah ada informasi tentang BPA-free pada label). Botol ini biasanya dijual dengan harga tinggi tentu karena penggunaannya yang hanya 1 kali saja.

Namun jika memilih botol susu kaca, sekarang telah banyak dijual botol kaca yang diproduksi dengan lapisan silicon pada bagian luarnya, jadi tidak mudah pecah.

Jika sudah menentukan pilihan, rawatlah botol susu bayi dengan memasukkan susu pada botol jika si kecil sudah siap untuk meminumnya.

Baca Juga: Kondisi Prediabetes Bisa Menjadi Diabetes Bila Tidak Ditangani Dengan Cepat dan Tepat

Baca Juga: Tanya Jawab Seputar Diet Rendah Kalori, Diet Paling Sehat Untuk Turunkan Berat Badan

Jangan menghangatkan botol dalam microwave karena akan meningkatkan senyawa polycarbonate. Gunakan air hangat untuk membersihkan dan menghangatkan susu bayi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona