Find Us On Social Media :

Studi : Ekstrak Ikan Gabus Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes

Ekstrak Ikan gabus selain sumber protein terbukti dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

GridHEALTH.id - Masyarakat suku Betawi mengenal ikan gabus sebagai menu makanan tradisional yang dimasak berkuah yang disebut Pecak Gabus.

Ternyata memang, ikan gabus yang lezat dan bergizi, dapat diolah untuk untuk berbagai variasi menu.

Manfaat terbaru, ikan gabus bukan saja menjadi sumber protein hewani yang baik, lebih dari itu, ikan gabus terbukti dapat mengobati diabetes. Ini sudah dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.Dalam risetnya, para peneliti melakukan penelitian pada hewan uji. Hasil yang didapat pada hewan uji, ekstrak ikan gabus dapat menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki jaringan pankreas yang rusak."Kerusakan jaringan pankreas sendiri, dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemik atau kadar gula berlebih dalam darah," kata salah satu peneliti, Dr Dewi Hidayati SSi MSi,dikutip dari Kompas Health (21/06/2016).

Dewi mengungkapkan, sebelumnya hewan uji telah diberi senyawa aloksan ke dalam tubuhnya.

Baca Juga: Ahli; Ekstrak Ikan Gabus Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Covid-19, Ini 8 Manfaat Lainnya

Baca Juga: Saat Haid Dilarang Menggaruk Kulit Karena Bakal Stretch Mark, Ini Penjelasan Ahli

Senyawa ini bertujuan untuk merusak jaringanpankreas pada hewan uji. Setelah itu barulah hewan uji diberikan ekstrak ikan gabus.

Tak lama kemudian, terlihat ekstrak ikan gabus mampu meregenerasi jaringan pankreas yang sebelumnya rusak akibat pemberian senyawa aloksan. “Sebesar 69,78% jaringan pankreas dapat kembali normal,” jelasnya.

 

Lalu, apakah ekstrak ikan Gabus juga bisa mengobati impotensi akibat diabetes yang diderita pria?

Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak ikan Gabus ternyata tidak hanya memulihkan jaringan pankreas, tapi juga berhasil meregenerasi jaringan testis hewan uji.

Rencananya, riset tentang manfaat ikan Gabus ini juga akan dikembangkannya dalam hal molekular.“Pendekatan molekular ini dapat menjadi ilmu baru dalam bidang pengobatan di Indonesia,” tuturnya.Dewi berharap, ekstrak ikan asli penghuni perairan Indonesia yang ditelitinya bersama tim, dapat menjadi obat diabetes alternatif yang efektif, murah, dan mudah didapat oleh masyarakat.

Baca Juga: Dihitung Secara Statistik, Guru Besar UGM Sebut Pandemi Infeksi Covid-19 Berakhir Februari 2021

Baca Juga: Dikiranya Sama Dengan Hand Sanitizer yang Mengandung Alkohol, Ada yang Minum Cap Tikus Untuk Enyahkan Virus Corona!Berdasarkan penelitiannya yang berjudul "Blueprint for Change", penderita diabetes di Indonesia tercatat mencapai 7,6 juta orang.

Sebanyak 41% di antaranya tidak mengetahui kondisi kesehatannya, dan 39% tidak mendapatkan pengobatan. Sisanya, hanya 0,7% penderita diabetes yang mendapatkan pengobatan dengan tepat.

Padahal, diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi dan jadi penyebab kematian tertinggi ke-6 di Indonesia.

Baca Juga: Anies Baswedan Lapor Kasus Virus Corona di DKI Melandai, 'Ini Karena Separuh Warga Jakarta Tinggal di Rumah', PSBB Diperpanjang Hingga 11 Oktober 2020

Baca Juga: Meski Disurati Berbagai Elemen Masyarakat, Jokowi Tolak Tunda Pilkada, Epidemiolog: 'Katanya Kesehatan Nomer Satu?'

Sayangnya, kebanyakan penderitanya tidak sadar mengidap penyakit ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala-gejala yang timbul. Selain itu, biaya pengobatan  yang harus dikeluarkan juga terbilang mahal. (*)

#berantasstuntingb #hadapicorona