Find Us On Social Media :

7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Otak Rusak, Kaum Milenial Wajib Waspadai

Aneka kebiasaan yang bikin rusak otak. Di antaranya kurang tidur.

4. Duduk terlalu lama

Sebuah penelitian baru yang dilakukan The University of California, Los Angeles (UCLA) melaporkan bahwa orang yang lebih banyak duduk lebih berisiko mengalami penipisan di daerah otak yang terkait dengan memori.

Peneliti menekankan bahwa duduk tidak hanya membawa risiko kesehatan fisik, tetapi juga risiko neurologis.

Dalam makalahnya, mereka menulis bahwa aktivitas fisik tinggi sekalipun dianggap tidak cukup untuk mengimbangi efek berbahaya dari banyak duduk dalam waktu lama.

Oleh karena itu, usahakan mengurangi jumlah duduk sebisa mungkin. Selalu sertakan kegiatan berdiri setiap 30 menit duduk.

Baca Juga: Pelajaran dari Park Ji Hoon, Aktor Drama Korea yang Meninggal di Usia Muda, Ini Gejala Penyakitnya

5. Terlalu banyak menatap layar

Saat ini, interaksi tatap muka semakin berkurang karena penggunaan teknologi digital, dan semakin banyak waktu kita dihabiskan untuk menatap layar.

Bukan hanya ponsel, namun televisi, tablet, komputer, atau video game, juga dianggap sama.

"Jika sebagian besar waktu bangun kita dihabiskan untuk melihat layar, maka kita itu sudah termasuk terlalu berlebihan," ungkap Psikoterapis berlisensi dan pakar di bidang kesehatan mental dan pengasuhan anak di era digital, Tom Kersting.

Menurutnya, percakapan tatap muka lebih bermanfaat bagi otak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan menemukan, bahkan percakapan 10 menit per hari saja dengan orang lain dapat meningkatkan memori dan kognisi seseorang.

"Dalam penelitian kami, bersosialisasi sama efektifnya dengan jenis latihan mental yang lebih tradisional dalam meningkatkan daya ingat dan kinerja intelektual," kata Oscar Ybarra, psikolog di UM Institute for Social Research (ISR) dan penulis utama penelitian.

Kurangnya interaksi sosial membatasi peluang otak untuk membuat koneksi yang lebih baik.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan kesepian dan depresi, kondisi mental yang berkontribusi signifikan terhadap penurunan kesehatan otak.

Menurut para ahli, waktu menatap layar yang berlebihan memiliki efek negatif pada kemampuan intelektual serta kesejahteraan emosional.

Sebab tak hanya berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik, seperti mata, telinga, leher, bahu, punggung, pergelangan tangan, dan lengan, terlalu banyak menatap layar juga mengganggu kualitas tidur malam.

Baca Juga: 3 Bahan Berbahaya pada Deodoran, Hindari yang Seperti Ini, Sebabkan Kanker Payudara