Find Us On Social Media :

Pandemi Covid-19, Perlukah Memakai Masker Meski Sudah Berjarak 2 Meter dari Orang Lain? Ini Jawaban Dokter

Ahli kesehatan menyarankan untuk tetap memakai masker bahkan dalam pertemuan luar ruangan yang berkepanjangan ketika jarak orang lebih dari 2 meter.

GridHEALTH.id - Di masa pandemi Covid-19 di hampir semua negara di dunia, pakar kesehatan merekomendasikan memakai masker di depan umum dan menjaga jarak dari orang lain .

Tetapi apakah kita harus melakukan keduanya dapat bergantung pada situasinya. "Tidak ada medan gaya tak terlihat pada ketinggian orang dengan jarak fisik 2 meter, kata Saskia Popescu, seorang ahli penyakit menular di Universitas George Mason.

Tetapi ia tetap menyarankan bahwa yang terbaik adalah mengenakan masker sebagai tolak ukur menjaga keamanan diri dari potensi tertular virus corona penyebab Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan penyebaran virus di luar hampir 2 meter jarang terjadi tetapi lebih mungkin terjadi di ruang yang berventilasi buruk.

Beberapa ahli kesehatan mengatakan virus (corona) dapat menyebar lebih mudah daripada yang ditunjukkan oleh badan tersebut dan menyarankan untuk memakai masker bahkan dalam pertemuan luar ruangan yang berkepanjangan ketika jarak orang lebih dari 2 meter.

Faktor lain juga dapat memengaruhi apakah sebaiknya menjaga jarak saat juga mengenakan masker.

Baca Juga: Dengan Alasan Eksperimen, Seorang Dokter di Rusia Tangani Pasien Covid-19 Tanpa Pakai Masker dan APD

Baca Juga: 4 Bahan Alami Ini Membantu Mengatasi Siklus Haid Tidak Teratur

Ketika orang-orang mengangkat suara atau terengah-engah - seperti saat mereka bernyanyi, berteriak, atau berolahraga - mereka dapat mengeluarkan lebih banyak tetesan pernapasan atau aerosol, dan membuat mereka terbang lebih jauh di udara.

Dan semakin lama kita berada dalam situasi yang berpotensi terpapar virus seperti yang digambarkan dalam situasi di atas, semakin besar risiko kita terinfeksi.

"Alasan mengapa hal ini begitu membingungkan adalah orang menginginkan jawaban yang jelas, dan tidak ada jawaban yang langsung," kata Lisa M. Lee, pakar kesehatan masyarakat di Virginia Tech.

Karena tidak ada tindakan perlindungan yang sepenuhnya efektif, Lee menyarankan lapisan pelindung seperti masker, jarak sosial, dan cuci tangan yang disebut protokol kesehatan 3 M.

"Dan penggunaan masker adalah lapisan dasar Anda," imbuh Lee.

Membiasakan diri memakai masker setiap kali meninggalkan rumah juga menghilangkan keharusan untuk memutuskan kapan Anda harus memakainya, kata Bob Bednarczyk, seorang ahli penyakit menular di Emory University.

“Itu satu hal yang perlu dikhawatirkan ketika kita tiba-tiba lupa memakai masker. Maka jadikan kebiasaan, begitu hendak meninggalkan rumah, segera pakai masker Anda,” kata Bednarczyk.

Baca Juga: Gatal Di Seputar Organ Intim Akibat Diabetes, Ini Dia Gejalanya

Baca Juga: El Rumi Balik ke London Saat Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Maia Estianti Kaget Jumlah Denda yang Harus Dibayar

Sementara itu, di Turki, terutama jika dibandingkan dengan Eropa dan AS, pemakaian masker semakin didorong oleh para pejabat tanpa memandang jarak fisik.

Dalam surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri pada awal September, mengenakan masker dinyatakan wajib di semua ruang publik, jalan, taman, kebun, area piknik, pantai, transportasi umum, tempat kerja, dan pabrik.

Mereka yang terlihat tanpa masker wajah di luar akan dikenakan denda TL 900 ($ 108).

Sama seperti halnya di Indonesia, contohnya di ibukota Jakarta, sering kali diadakan razia masker.

Baca Juga: Warga Brasil Protes Turun Ke Jalan Tolak Vaksin Covid-19 Asal China, ' Kami Bukan Kelinci Percobaan'

Baca Juga: Diare Berlangsung Lebih dari 3 Minggu, Waspadai Tanda Diabetes Tipe 2

Mereka yang tidak patuh 3 M, termasuk memakai masker, bakal dikenai sanksi sosial seperti membersihkan fasilitas umum atau melakukan tugas sosial, atau memilih dengan 500 ribu Rupiah, dan merupakan denda progresif. (*)

#berantasstunting #hadapicorona