GridHEALTH.id - Dari 120 wanita dengan PMS atau gangguan disforik pramenstruasi yang lebih parah (PMDD), mereka yang mengonsumsi 1 atau 2 gram kapsul vitamin E dan kombinasi asam linolenat gamma, asam oleat, asam linoleat, dan asam tak jenuh ganda lainnya setiap hari menunjukkan tanda perbaikan gejala PMS mereka pada enam bulan, dibandingkan dengan wanita yang menerima pil tiruan.
Wanita yang menerima dosis 2 gram suplemen baru yang lebih tinggi menunjukkan perbaikan yang lebih besar pada gejala PMS dibandingkan mereka yang menerima dosis 1 gram yang lebih rendah, studi tersebut menunjukkan.
Gejala PMS dinilai selama enam siklus menstruasi menggunakan Catatan Prospektif Dampak dan Keparahan Menstruasi (PRISM), alat standar yang mengukur gejala PMS dan intensitasnya.
Sebenarnya bagaimana suplemen ini memerangi gejala PMS belum sepenuhnya dipahami. Tetapi para peneliti berspekulasi bahwa asam lemak esensial dapat memengaruhi produksi bahan kimia yang disebut prostaglandin, yang pada gilirannya mengurangi efek hormon prolaktin.
Terlalu banyak prolaktin atau respons abnormal terhadap hormon ini dapat menyebabkan gejala PMS.
Gejala fisik dan emosional dari gejala PMS dapat berkisar dari yang ringan sampai yang parah.
Baca Juga: Sering Merasa Sedih Saat Haid Merupakan Gejala PMS, Ini Cara Mengatasinya
Baca Juga: Ilmuwan Turki Buktikan Ribavirin Efektif Dalam Pengobatan Covid-19
Muncul mulai lima hingga 12 hari sebelum menstruasi dan menghilang begitu menstruasi dimulai.