GridHEALTH.id - Setiap manusia perlu memenuhi waktu tidur setidaknya 8 jam sehari.
Hal itu dilakukan demi menjaga kesehatan tubuhnya tetap terjaga. Apalagi jika seseorang sedang melakukan program penurunan berat badan, adabaiknya memperhatikan kuantitas dan kualitas tidurnya.
Sebab tidur rupanya berperan besar dalam menurunkan berat badan.
Bagi mereka yang saat ini berencana menurunkan berat badan, perhatikan beberapa hal penting berikut ini;
1. Kurang tidur faktor risiko obesitas
Waktu tidur yang pendek yakni kurang dari tujuh jam telah beberapa kali dikaitkan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih tinggi.
Sebuah analisis besar bahkan menemukan bahwa waktu tidur yang pendek meningkatkan kemungkinan obesitas sebanyak 89 % pada orang dewasa dan 55 % pada orang dewasa. Masalahnya, kurang tidur dan obesitas sering kali bak lingkaran setan.
Kualitas tidur yang buruk menyebabkan kenaikan berat badan, yang kemudian bisa memperparah berbagai gangguan tidur seperti sleep apnea sehingga kualitas tidur semakin buruk.
Baca Juga: 6 Penyakit Serius Bisa Muncul Jika Mengonsumsi Makanan Mengandung Tinggi Garam
Baca Juga: Vitamin E dan Asam Lemak Meredakan Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)
2. Kualitas tidur yang buruk meningkatkan nafsu makan
Dalam berbagai studi, para peneliti mendapati bahwa orang-orang yang kurang tidur memiliki nafsu makan yang lebih besar.
Hal ini karena tidur memang memengaruhi dua hormon yang mengatur nafsu makan, yakni ghrelin yang memberi sinyal lapar kepada otak dan leptin yang menekan rasa lapar dan mensinyalkan kenyang kepada otak.
Ketika kurang tidur, tubuh justru memproduksi lebih banyak ghrelin dan mengurangi produksi leptin sehingga nafsu makan meningkat.
3. Tidur membantu Anda membuat keputusan yang lebih sehat
Selain nafsu makan, kurang tidur juga mengurangi aktivitas di lobus frontal otak yang berperan penting dalam pembuatan keputusan dan kontrol diri.
Alhasil, kita jadi lebih sulit untuk mengontrol diri dan keinginan makan makanan yang tidak sehat, berkalori tinggi dan mengandung banyak karbohidrat dan lemak.
4. Kurang tidur meningkatkan asupan kalori
Sebuah studi eksperimen terhadap 12 pria menemukan bahwa orang yang kurang tidur mengonsumsi lebih banyak kalori.
Ketika ke-12 partisipan hanya diperbolehkan tidur selama empat jam, asupan kalori mereka ditemukan meningkat hingga 22 % dan asupan lemak meningkat hingga menjadi dua kali lipat dibanding ketika mereka diperbolehkan tidur selama delapan jam.
Selain disebabkan oleh alasan-alasan yang disebutkan sebelumnya, waktu terbangun yang lebih banyak sendiri mungkin juga meningkatkan kesempatan untuk makan, sehingga asupan kalori pun meningkat.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Mulai Januari 2021, KPAI Sebut Hanya 16,32 Persen Sekolah Siap Tatap Muka
5. Kurang tidur mengurangi laju metabolik istirahat
Tahukah bahwa pada saat tidur, tubuh juga membakar kalori. Jumlah kalori ini disebut dengan laju metabolik istirahat, dan dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi, jenis kelamin dan massa otot.
Nah, berbagai riset telah menunjukkan bahwa kurang tidur mengurangi laju metabolik istirahat.
Tidak tidur sehari saja, dalam sebuah studi, ditemukan bisa mengurangi 5% laju metabolik istirahat yang kemudian berkurang lagi 20% setelah makan.
Meski demikian, memang ada studi lain yang menemukan bahwa kurang tidur tidak memengaruhi laju metabolik istirahat, sehingga studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk menyelidiki kaitan ini.
Baca Juga: Banyak Saran Untuk Menghindari Gula, Sebenarnya Apa yang Dilakukan Gula di Dalam Tubuh?
6. Tidur mencegah resistensi insulin
Resistensi insulin sering dikaitkan dengan obesitas. Untuk diketahui, resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak merespons hormon insulin dengan baik sehingga tubuh tidak bisa menggunakan gula darah secara optimal.
Alhasil, tubuh pun memproduksi lebih banyak insulin untuk mengompensasinya.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Riza Patria Positif Covid-19, Akankah Balai Kota DKI Jakarta Ditutup Total?
Padahal, kebanyakan insulin membuat terasa lebih lapar dan tubuh pun menyimpan lebih banyak kalori sebagai lemak.
Nah, kurang tidur bisa membuat sel mengalami resistensi insulin yang merupakan cikal bakal dari obesitas dan diabetes tipe 2.
Sebuah studi terhadap 11 pria menemukan bahwa tidur kurang dari empat jam selama enam hari saja bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk mengolah gula darah sebanyak 40%.(*)
Baca Juga: Coba Makan Apel Tanpa Mengupas Kulitnya dan Rasakan 4 Manfaat Lebih Ini
#berantasstunting
#hadapicorona
#bijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Cara Tidur Bisa Membantu Turunkan Berat Badan