Normalnya, tubuh akan mengimbanginya dengan meningkatan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah agar darah kembali ke otak dan tubuh tidak limbung.
Tapi, penyakit hipotensi ortostatik membuat mekanisme ini tidak berjalan. Dampaknya, darah tak kunjung kembali ke otak dan memicu gejala darah rendah.
2. Kehamilan
Melansir American Heart Association, penyebab tekanan darah rendah lainnya yakni kehamilan. Ibu hamil biasanya mengalami penurunan tekanan darah rendah selama 24 minggu pertama kehamilan.
Kondisi ini disebabkan perubahan sistem peredaran darah yang berkembang dengan cepat.
3. Volume darah menurun
Berkurangnya volume darah juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Beberapa kondisi yang jamak memicu penurunan volume darah antara lain dehidrasi dan pendarahan di dalam tubuh yang parah.
Kecelakaan yang membuat seseorang kehilangan banyak darah juga bisa menyebabkan volume darah menurun dan memicu darah rendah.
Baca Juga: Curiga Anak Terlambat Bicara? Ini Cara Mendeteksi dan Menstimulasi
Baca Juga: Sedang Konsumsi Pil KB Tetap Bisa Hamil Akibat 7 Kesalahan Ini
Baca Juga: Pil KB Dosis Rendah Mampu Stabilkan Hormon Pada Siklus Bulanan
4. Efek samping obat tertentu
Beberapa jenis obat seperti obat yang memicu sering kencing, obat beta blocker, obat antidepresan, dan narkotika dapat menyebabkan tekanan darah rendah.