Obesitas didiagnosis dengan menentukan Indeks Massa Tubuh atau BMI seseorang. BMI adalah rasio berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap BMI lebih dari 30 sebagai obesitas Kelas I. BMI di atas 35 adalah Kelas II - obesitas serius, dan BMI di atas 40 adalah kelas III.
Menurut pedoman Obesitas Asia Pasifik, berat badan normalnya adalah BMI 18,5-22,9 kg / m2, kelebihan berat badan adalah BMI 23-24,9 kg / m2 dan obesitas memiliki IMT> 25 kg / m2.
Langkah kritis kedua adalah mengenali bahwa obesitas sebagai penyakit kronis yang bermanifestasi menjadi sindrom metabolik yang memerlukan intervensi medis.
Tantangan masa depan adalah mengidentifikasi lingkungan yang obesitas dan menciptakan dampak untuk penerapan pilihan yang lebih sehat.
Langkah penting terakhir adalah mencari bantuan medis yang sesuai. Piramida penatalaksanaan obesitas meliputi modifikasi gaya hidup, farmakoterapi dan bedah bariatrik invasif minimal (bedah penurunan berat badan).
Baca Juga: Mengunyah Labu Siam Rebus Setiap Hari, Menjaga Tiroid Tetap Sehat
Baca Juga: 4 Cara Mudah Kendalikan Nafsu Makan Berlebih Agar Tak Kegemukan
Modifikasi gaya hidup dan perilaku adalah dasar untuk mengobati obesitas. Modifikasi gaya hidup merupakan kombinasi dari pola makan, aktivitas fisik dan terapi perilaku.