GridHEALTH.id – Diet diabetes dikenal sejak tahun 1550 SM. Saat itu pengidap kencing manis dilarang makan dan dengan sengaja dibuat kelaparan supaya gula darahnya tidak naik.
Perkembangan diet selanjutnya mengatur asupan makanan dengan ekstraketat dan sangat kaku. Makanan harus ditimbang, yang ini harus sekian gram, yang itu dilarang.
Terkesan sedikit saja kelebihan asupan makanan, bisa membuat kondisi kesehatan diabetesi (sebutan bagi penyandang diabetes), jadi anjlok.
Memasuki abad 21, konsep lama diet diabetes banyak berubah. Lewat berbagai penelitian yang didiskusikan pada pertemuan-pertemuan ilmiah internasional, diet diabetes yang serba ketat, bergeser ke diet bebas yang membolehkan diabetes menikmati semua makanan.
Hal ini ditegaskan oleh ahli gizi RS Husada Utama Surabaya, Titik Jayanti, dalam kanal www.husadautamahospital.com.
“Diet yang ketat malah membuat pasien diabetes mengalami kurang gizi. “Harus tetap makan tiga kali sehari, tapi porsinya harus dibatasi,” ujar Titik (12/01/2018).
Baca Juga: Kombinasi Tekanan Darah Tinggi dengan Diabetes Penyebab Utama Stroke
Baca Juga: Perut Buncit, Selain Tanda Banyak Lemak, Juga Tanda Kurang Vitamin D
Titik kemudian membagikan resep memasak satu paket komplet yang aman di konsumsi pasien diabetes. Misalnya, kentang panggang, semur ayam kering, setup brokoli, buncis, wortel dan rolade tahu sayur.
Source | : | RS Husada Utama Surabaya |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar