Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi? Mulailah menghitung sejak hari pertama siklus. Ini adalah hari pertama kita mulai mengeluarkan darah.
Untuk mengingat tanggal, tandai di kalender atau tulis di suatu tempat. Pada siklus hari pertama, tandai tanggal itu lagi.
Singkatnya, tandai tanggal haid berikutnya di kalender. Hitung jumlah hari antara hari siklus terakhir dan tanggal periode saat ini.
Jumlah hari antara periode terakhir dan periode ini adalah jumlah hari yang membentuk siklus menstruasi. Misalnya, jika haid terakhir pada 1 Juni dan bulan berikutnya tiba pada 28 Juli, maka lamanya siklus haid adalah 27 hari.
Terus pantau hari-hari selama enam bulan pertama terus menerus. Amati lamanya siklus menstruasi setiap bulan.
Jika tidak ada perbedaan jumlah hari, siklus teratur. Sedikit perubahan 2-6 hari juga baik-baik saja. Tapi, tanggal yang sangat berbeda setiap bulan berarti perubahan hormonal tidak tepat.
Baca Juga: MODY, Bentuk Diabetes Langka di Kalangan Remaja, Ini Gejalanya
Baca Juga: Mengapa Kita Begitu Khawatir Dengan Demam? Padahal Ini Manfaatnya
Pada awalnya, menstruasi tidak teratur itu normal. Sistem reproduksi menjadi stabil seiring berjalannya waktu. Jika siklus menstruasi tidak teratur selama lebih dari satu tahun, konsultasikan ke dokter.