Bingung Bagaimana Menghitung Siklus Menstruasi? Begini Caranya

Bisa menghitung siklus menstruasi membantu kita melihat apakah jadwal menstruasi kita teratur atau tidak.

Bisa menghitung siklus menstruasi membantu kita melihat apakah jadwal menstruasi kita teratur atau tidak.

GridHEALTH.id -  Ketika seorang wanita mencapai pubertas, ia mengalami beberapa perubahan fisik dan mental. Antara lain, juga mengalami menarche atau pubertas.

Menarche adalah pertama kalinya mulai mengeluarkan darah haid. Sejak periode pertama, kita harus memantau siklus menstruasi.

Siklusnya tidak teratur selama beberapa bulan pertama. Jadi, mendapatkan menstruasi yang tidak teratur cukup jelas.

Tapi, dengan melacak siklus menstruasi, kita bisa melacak tanggal berikutnya sebelumnya.

Bagaimana siklus menstruasi bekerja? Kita harus menghitung siklus menstruasi sesuai dengan periode terakhir.

Siklus rata-rata berlangsung selama 23-29 hari (dari hari pertama haid  sampai hari  berikutnya). Beberapa wanita memiliki siklus 22 hari atau 36 hari. Siklus menstruasi berubah sesuai dengan kadar hormonal dalam tubuh.

Baca Juga: Darah Haid Setara Dengan Stem Cell, Dapat Menyelamatkan Nyawa Kelak

Baca Juga: Ini Dia Deteksi Dini Gejala Kanker Usus Besar yang Patut Diwaspadai

Untuk menghitung periode berikutnya dengan jelas, kita harus menghitung hari-hari menstruasi.

Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi? Mulailah menghitung sejak hari pertama siklus. Ini adalah hari pertama kita mulai mengeluarkan darah.

Untuk mengingat tanggal, tandai di kalender atau tulis di suatu tempat. Pada siklus hari pertama, tandai tanggal itu lagi.

Singkatnya, tandai tanggal haid berikutnya di kalender. Hitung jumlah hari antara hari siklus terakhir dan tanggal periode saat ini.

Jumlah hari antara periode terakhir dan periode ini adalah jumlah hari yang membentuk siklus menstruasi. Misalnya, jika haid terakhir pada 1 Juni dan bulan berikutnya  tiba pada 28 Juli, maka lamanya siklus haid adalah 27 hari.

Terus pantau hari-hari selama enam bulan pertama terus menerus. Amati lamanya siklus menstruasi setiap bulan.

Jika tidak ada perbedaan jumlah hari, siklus  teratur. Sedikit perubahan 2-6 hari juga baik-baik saja. Tapi, tanggal yang sangat berbeda setiap bulan berarti perubahan hormonal  tidak tepat.

Baca Juga: MODY, Bentuk Diabetes Langka di Kalangan Remaja, Ini Gejalanya

Baca Juga: Mengapa Kita Begitu Khawatir Dengan Demam? Padahal Ini Manfaatnya

Pada awalnya, menstruasi tidak teratur itu normal. Sistem reproduksi menjadi stabil seiring berjalannya waktu. Jika siklus menstruasi tidak teratur selama lebih dari satu tahun, konsultasikan ke dokter.

Keluarnya cairan putih kental selama siklus menstruasi adalah normal. Sementara beberapa wanita mengeluarkan banyak cairan, beberapa cenderung mengeluarkan lebih sedikit cairan.

Baca Juga: Rebahan Setelah Makan, Ini Bahayanya Bagi Tubuh, Jangan Dilakukan!

Baca Juga: Jangan Lagi Menutup Hidung Ketika Bersin, Ternyata Bisa Bikin Stroke

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tergantung dari perubahan hormonal dalam tubuh. Ini adalah cara menghitung lamanya siklus menstruasi dan mengetahui kapan menstruasi berikutnya akan datang. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL