GridHEALTH.id - Sampai dengan Maret 2021, WHO memprediksi akan ada sekitar 45 juta orang di seluruh dunia yang akan menerima vaksin Covid-19
Masing-masing negara berbeda target dalam hal kelompok profesi dan kelompok umur dalam hal gelombang pertama penyuntikan vaksin Covid-19.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam siaran pers yang diterbitkan WHO (15/01/2021) mengatakan, "Dunia berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan rencana untuk memvaksinasi kelompok yang paling rentan. Kami berharap setiap negara segera mewujudkan targetnya agar kematian akibat Covid-19 dapat dikurangi seminim mungkin."
Pada sisi orang awam, lantas apa yang harus dilakukan setelah divaksinasi? Mengapa mereka yang telah divaksin diberitahu untuk tetap menjaga protokol kesehatan?
Lantas, apa yang diharapkan setelah divaksinasi? Seperti semua vaksin, ada kemungkinan mengalami efek samping setelah menerima vaksin Covid-19. Namun, situs web-situs kesehatan resmi menyatakan bahwa dampaknya cenderung ringan dan berjangka pendek.
Beberapa efek samping yang umum termasuk rasa sakit, perasaan berat dan nyeri di lengan tempat disuntik, merasa lelah, sakit kepala, dan nyeri umum atau gejala mirip flu ringan.
Baca Juga: Juga Pakai Vaksin Covid-19 Buatan China, Turki Berani Suntik Lansia
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Salah Satunya Sering Pusing Kepala
Meskipun gejala-gejala ini tidak berlangsung lama, kita bisa menghubungi petugas kesehatan jika khawatir. Pastikan untuk memberi tahu mereka tentang vaksin Covid-19.
Bisakah kita kembali ke aktivitas normal setelah divaksinasi? Situs web pemerintah menyatakan bahwa kita dapat melanjutkan aktivitas normal setelah divaksinasi, selama merasa sehat.
Namun, jika mengalami nyeri di lengan tempat menerima suntikan, kita dilarang untuk mengangkat benda-benda berat.
Mengapa kita tetap perlu menjaga jarak sosial setelah divaksinasi? Para ilmuwan telah memperingatkan mereka yang telah divaksinasi tidak boleh memeluk kerabat mereka dan orang-orang di luar rumah mereka bahkan setelah menerima suntikan.
Janet Lord, Direktur Institut Peradangan dan Penuaan Universitas Birmingham, mengatakan di BBC (20/01/2021), "Saya pasti akan menyarankan untuk tidak melakukan pelukan atau berjabat tangan karena vaksin Covid-19 harus menunggu beberapa minggu sebelum bekerja efektif secara maksimal.
Sangat penting bahwa orang-orang tetap waspada meskipun mereka telah mendapatkan vaksinasi pertama."
Baca Juga: Menahan Bersin Karena Takut Dituduh Pembawa Virus Corona, Padahal Ini Bahayanya
Baca Juga: Studi : Virus Corona Mencabut Nyawa Seseorang 10 Tahun Sebelum Waktu Kematian Sesungguhnya
WHO juga menggaungkan di situs web resminya, yang mendesak mereka yang telah divaksinasi untuk menjaga jarak sosial, memakai masker wajah dan terus mematuhi panduan kesehatan di daerah asalnya.
Ini karena, meskipun pemberian vaksin lengkap akan mengurangi kemungkinan menjadi sakit parah akibat Covid-19, belum diketahui apakah vaksinasi akan menghentikan kita dari penularan dan menularkan virus ke orang lain.
Setiap mereka yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 pertamanya, disarankan untuk segera membuat janji temu kedua untuk menerima dosis kedua dan terakhir.
Baca Juga: Wah, Ternyata Makan 3 Kue Nastar Kalorinya Setara Sepiring Nasi!
"Anda harus memiliki kartu catatan dan janji temu Anda berikutnya, antara 3 dan 12 minggu kemudian, tergantung merek vaksin. Penting untuk memiliki kedua dosis vaksin yang sama untuk memberi Anda perlindungan terbaik," kata situs web WHO. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL