GridHEALTH.id - Penelitian telah menunjukkan bahwa pria hidup lebih pendek dengan kualitas hidup rata-rata yang lebih rendah daripada wanita. Padahal, di antara pria, lebih dari separuh kematian dini dapat dicegah.
Gaya hidup sehat tidak hanya mengubah tubuh. Itu mengubah pikiran, pola pikir, dan suasana hati.
Agar suami atau pasangan tetap sehat, wanita perlu tahu pemeriksaan apa yang penting untuk menguji kesehatan pria.
Untuk menghindari masalah kesehatan di kemudian hari, dikutip dari WebMD berikut skrining kesehatan yang perlu rutin dilakukan untuk pria;
1. Tekanan darah
Jaga tekanan darah pada level normal untuk menjaga kesehatan pria. Menurut American Heart Association (AHA), tekanan darah alami adalah 120-140 mmHg (sistolik) dan 60-80 mmHg (Diastolic).
Baca Juga: Pilot dan Kru Kabin Pesawat Wajib Tes Kesehatan Sebelum Terbang, Ini Deretan Pemeriksaannya
Baca Juga: Obat Diabetes Bantu Wanita yang Alami Keguguran Berulang Untuk Memiliki Bayi
Jika memiliki penyakit penyerta seperti penyakit jantung atau gula darah tinggi, atau jika sistolik (pembacaan atas) berada dalam kisaran 120-139 mmHg dan pembacaan diastolik (pembacaan bawah) adalah 80-89 mmHg, maka tekanan darah harus diperiksa setiapnya setiap sebulan sekali.
2. Skrining kanker usus besar
Setelah kanker prostat, kanker kolorektal menempati urutan kedua dalam hal kanker penyebab kematian.
Kasus kanker kolorektal meningkat secara dramatis, karena gaya hidup dan pola makan kita yang tidak sehat.
Kanker usus besar dapat dimulai sebagai pertumbuhan kecil dan tetap diam untuk waktu yang lama tanpa menimbulkan gejala yang mengkhawatirkan.
Seiring waktu, perkembangan ini dapat berubah menjadi pertumbuhan kanker. Jika didiagnosis lebih awal, ini dapat dengan mudah ditangani.
3. Skrining depresi
Meskipun depresi lebih umum terjadi pada wanita di atas usia 30 tahun karena kewajiban yang semakin meningkat dan stres kerja yang meningkat, pria sering kali merasa rentan terhadap depresi di awal kehidupan.
Pria tak boleh gengsi lantas mengabaikan tanda-tanda perasaan sedih kemudian mencoba melawannya sendiri.
Baca Juga: 3 Petunjuk Dalam Darah Pasien Virus Corona Bisa Memprediksi Risiko Kematian Hingga 10 Hari Kedepan
Baca Juga: Pemanis Buatan Tetap Berisiko Munculkan Diabetes dan Obesitas
Kaum pria disarankan menemui psikolog atau psikiater, setidaknya setahun sekali untuk berkeluh kesah agar merasa aman dan merasa nyaman dengan diri sendiri. Itu adalah kebutuhan mutlak bagi setiap orang, termasuk para pria.
4. Ketahui profil lemak (lipid)
Kesehatan pria sangat dipengaruhi oleh kadar kolesterol. AHA merekomendasikan pria di atas 35 setiap tiga tahun untuk memeriksa kadar kolesterol mereka.
Kolesterol tinggi rentan terhadap berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Kadar HDL (kolesterol baik), LDL (kolesterol jahat), dan trigliserida akan terlihat dalam data.
Pemeriksaan harus dimulai pada awal usia 20-an jika memiliki faktor risiko seperti merokok, obesitas, dan riwayat penyakit jantung, diabetes, atau stroke tingkat pertama pada anggota keluarga.
Idealnya, nilai penting HDL harus tinggi untuk jantung yang sehat, dan LDL harus di bawah.
5. Skrining diabetes
Skrining diabetes sangat penting untuk mengukur kesehatan pria. Jika indeks massa tubuh (BMI) Anda lebih dari 25, atau tekanan darah di atas 135/80 mm Hg, para pria harus menjalani tes diabetes.
Baca Juga: Memulai Menstruasi Lebih Awal Mudah Alami Depresi Saat Dewasa
Baca Juga: Juga Pakai Vaksin Covid-19 Buatan China, Turki Berani Suntik Lansia
Pemeriksaan diabetes meliputi:
A. Glukosa darah puasa (rata-rata kadar gula darah kurang dari 100 mg / dl)
B. Kadar gula darah puasa dari 100 hingga 100 mg / dl. Jika terjadi 110 hingga 125 mg / dl ini dikenal sebagai pradiabetes .
Jika 126 mg / dl atau lebih tinggi pada dua ukuran terpisah, didiagnosis menderita diabetes.
6. Berat badan
Berat badan berlebih, seperti diabetes dan penyakit jantung, dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius pada pria.
BMI (indeks massa tubuh) memeriksa lemak tubuh sejauh menyangkut berat dan tinggi badan Anda.
Baca Juga: Pola Makan dan Olahraga Perlu Disesuaikan dengan Tahapan Siklus Menstruasi Agar Nyaman Menjalaninya
Baca Juga: 5 Tanda Asupan Karbohidrat Terlalu Rendah, Menurut Ahli Gizi
Ini dapat secara akurat menentukan apakah kita kelebihan berat badan atau berisiko obesitas. BMI orang dewasa antara 18,5 dan 25 berada dalam kisaran normal. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL