Find Us On Social Media :

Merencanakan Kehamilan? 5 Hal Ini Jadi Pertanda Si Wanita Subur

5 tanda ini bisa jadi cara mengetahui masa subur wanita, salah satunya keputihan berubah.

GridHEALTH.id - Jika berencana untuk menambah anggota keluarga, sangat disarankan untuk terlebih dulu memahami bagaimana tepatnya ovulasi bekerja.

Ovulasi hanyalah fungsi normal tubuh kita dan itu terjadi ketika sel telur yang juga dikenal sebagai ovum, oosit, atau gamet betina dilepaskan dari ovarium.

Jika menstruasi biasanya berlangsung sekitar 28 hari, kita akan mengalami ovulasi 14 hari setelah awal siklus menstruasi.

Penting untuk diingat bahwa fase ovulasi dari siklus menstruasi berbeda setiap wanita. Namun, tidak seperti kram, kembung, dan perubahan suasana hati PMS (sindrom pramenstruasi), gejala ovulasi bukanlah hal yang mudah.

Untuk melihat apakah seorang wanita sedang mengalami masa subur, berikut 5 hal yang menjadi pertanda;

1. Keputihan berubah

Saat sedang berovulasi, cairan yang keluar cenderung menjadi lebih encer, melar dan mulai menyerupai tekstur putih telur.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mengancam Kesuburan, Fakta Atau Hoak? Ini Kata Ahli

Baca Juga: Ketidakadilan Mulai Terlihat, 10 Negara Menguasai 75 % Vaksin Covid-19

Menurut banyak ahli, perbedaan lendir serviks cukup mencolok dan kita mungkin bisa meregangkan cairan hingga 2 sentimeter atau lebih di antara jari-jari. Untuk memeriksa tekstur lendir, gunakan jari yang bersih.

2. Kram perut

Beberapa wanita cenderung merasakan nyeri ringan saat sel telur dilepaskan dari ovarium. Ini juga dikenal sebagai mittelschmerz (nyeri tengah dalam bahasa Jerman) dan dapat digunakan untuk merencanakan kapan harus berhubungan intim jika ingin segera hamil.

 

Sementara beberapa wanita mungkin mengalami sedikit atau tidak ada rasa sakit, yang lain mungkin mengalami nyeri/kram di perut bagian bawah.

3. Merasa kepanasan

Apakah tiba-tiba merasa kepanasan ? Kita bisa menyalahkan peningkatan kadar testosteron atas keinginan mendadak untuk melakukannya. Jadi, jika merasa libido selalu tinggi, ada kemungkinan besar sedang berovulasi.

Baca Juga: Polusi Udara Mempengaruhi Munculnya Risiko Diabetes Tipe 2, Studi

Baca Juga: Apakah Merasa Cemas Selama Siklus Menstruasi Normal? Ini Jawaban Ahli

4. Perubahan suhu basal tubuh

Jika tubuh terasa lebih hangat dari biasanya, tanpa gejala demam dan flu yang jelas, itu tandanya tubuh sedang berovulasi.

Jadi, kita bisa melacak suhu tubuh di pagi hari setelah bangun tidur untuk memeriksa suhu basal tubuh. Saat kita mulai berovulasi, suhu basal tubuh mulai meningkat.

5. Bercak darah

Jika mengalami sedikit perdarahan (bercak) di tengah siklus menstruasi, kemungkinan ovarium sedang melepaskan sel telur. Penting untuk diingat bahwa tidak setiap wanita mengalami bercak selama ovulasi.

Baca Juga: Gejala Kanker Lambung, Awalnya Sering Dikira Mirip Sakit Maag

Baca Juga: Korea Tak Hanya Drama dan Musik, Mi Instannya Juga Jadi Favorit

Bercak adalah perdarahan vagina yang sangat ringan yang biasanya berlangsung satu atau dua hari saat sedang berovulasi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL