Find Us On Social Media :

Kawasaki Adalah Penyakit Peradangan Pada Anak, Gejalanya Bisa Mirip Covid-19

Gejala dari penyakit Kawasaki meliputi demam tinggi dan kulit mengelupas yang menimbulkan rasa tak nyaman pada anak.

GridHEALTH.id - Penyakit Kawasaki adalah kondisi demam akut yang disertai peradangan pada dinding arteri berukuran sedang di sepanjang tubuh.

Penyakit ini umumnya terjadi pada anak anak berusia di bawah lima tahun (balita), dan bisa berdampak pada pembuluh darah arteri koroner jantung. Arteri ini berfungsi menyuplai darah ke otot jantung.

"Singkatnya, penyakit Kawasaki adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah nadi di seluruh tubuh, termasuk arteri koroner.

Penyakit ini meliputi kulit, mulut, dan kelenjar getah bening, sehingga sering disebut sebagai sindrom nodus limfatikus mukokutaneus ( mucocutaneous lymph node syndrome),” ujar dr. Dedi Wilson, Sp.A(K) saat GridHEALTH Dialogue "Kawasaki, Penyakit Peradangan pada Anak, Gejala Mirip Covid-19" (19/02/2021).

Gejala dari penyakit Kawasaki meliputi demam tinggi dan kulit mengelupas yang menimbulkan rasa tak nyaman pada anak.

Bisa membahayakan bila tak cepat ditangani, namun kebanyakan anak yang mengalaminya dapat sembuh tanpa komplikasi yang serius.

Meski ini adalah penyakit yang sangat langka, tapi penyakit ini lebih banyak ditemui pada anak usia 2-5 tahun.

Baca Juga: Dokter Jepang Penemu Penyakit Kawasaki Wafat di Usia 95 Tahun

Baca Juga: Siklus Menstruasi Dapat Mempengaruhi Tingkat Kolesterol, Studi

“Gejala dari penyakit ini berupa demam tinggi, muncul bintik atau ruam merah pada kulit, adanya pembengkakkan pada kaki dan tangan, mata merah, serta adanya pembesaran kelenjar getah bening,” kata dr. Dedi.

Sebenarnya, lanjut dr. Dedi, tidak ada hubungan yang signifikan antara penyakit Kawasaki dan virus corona.

 

Hal ini dikarenakan penyakit virus corona merupakan penyakit yang berasal dari virus, sedangkan Kawasaki belum diketahui jelas apa penyebabnya.

“Kalau Kawasaki biasanya tidak ada batuk pilek seperti corona. Lalu, bisa dibedakan dari pemeriksaan darah juga untuk melihat ada anemia atau tidak, sel darah putih meningkat atau tidak. Cek urine juga perlu untuk melihat ada sel darah putih yang meningkat atau tidak,” jelas spesialis kesehatan anak (konsultan) yang berpraktik di RS Bunda ini.

Jika seorang anak terinfeksi virus corona, maka jumlah sel darah putihnya akan menurun. Sedangkan, pada penderita Kawasaki, sel darah putihnya justru akan meningkat drastis.

Cara mengobati penyakit Kawasaki umumnya tergantung pada tingkat keparahan dan seberapa lama pasien sudah mengalaminya.

Penderita penyakit Kawasaki umumnya memerlukan perawatan di rumah sakit karena kondisi ini berpotensi memicu komplikasi serius.

Baca Juga: Angka Trigliserida Jarang Ditengok, Padahal Sama Bahayanya Dengan Tekanan Darah Tinggi dan Kolesterol

Baca Juga: Sehat dan Aman Makan Gorengan Tanpa Khawatir Radang Tenggorokan, Begini Kiatnya

Penanganan juga harus dimulai secepat mungkin. Sebab, pemulihan akan memakan waktu yang cukup lama jika pasien tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

Dikutip dari WebMD, beberapa pengobatan untuk penyakit Kawasaki adalah;

- Pemberian aspirin

Aspirin termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini sejatinya tidak boleh digunakan pada anak di bawah 16 tahun karena bisa menyebabkan efek samping berupa sindrom Reye yang berbahaya.

Namun penyakit Kawasaki merupakan pengecualian. Dokter meresepkan obat aspirin untuk pada pasien penyakit ini guna mengurangi sakit dan rasa tidak nyaman, menurunkan demam, mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Pemberian juga dimaksudkan untuk mencegah penggumpalan darah jika digunakan dengan dosis rendah.

- Immunoglobulin intravena (IVIG)

Immunoglobulin adalah antibodi yang diambil dari pendonor sehat. Obat ini diberikan secara intravena, yakni disuntikkan ke dalam pembuluh darah, guna mengurangi demam dan risiko masalah jantung.

Baca Juga: Orang Dewasa Makan Hati Ayam, Amankah Bagi Kesehatan Tubuh?

Baca Juga: Studi: Tidur Bareng Pasangan Bisa Bikin Lebih Nyenyak dan Pulas

Immunoglobulin yang digunakan untuk  mengobati penyakit Kawasaki disebut gamma globulin. Setelah pasien mendapatkan IVIG, gejala akan membaik dalam waktu 36 jam. Jika tidak, dokter akan memberikan IVIG dengan dosis lebih tinggi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL