GridHEALTH.id - Di saat pandemi Covid-19 dimana orang khawatir keluar rumah untuk bersantap bersama keluarga, layanan pesan antar makanan menjadi alternatif mencari variasi makanan.
Elizabeth Marlow, seorang ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics sekaligus penasihat pada The American Heart Association memberi saran tentang cara memesan makanan lewat layanan pesan antar yang sehat.
- Pertama, kita berhak bertanya pada penjual tentang bagaimana makanan disiapkan, cara pengemasan, dan cara mengantarnya.
- Perhatikan kata-kata: Kata-kata seperti "renyah", "dilapisi tepung roti" dan "dikocok", serta "keju", dan "lembut" dapat menandakan banyak lemak dan kalori. Batasi item menu yang digoreng atau disajikan dengan saus tinggi lemak jenuh.
- Pilih opsi sehat seperti dipanggang, dikukus atau ditim
- Bila memesan salad, hati-hati dengan sausnya. Meskipun dressing dan saus biasanya datang sebagai pesanan sampingan, periksa untuk memastikan hal itu terjadi sehingga kita dapat mengontrol seberapa banyak kita ingin memasukkan makanan.
Baca Juga: CDC Ingatkan 4 Jenis Risiko Makan di Restoran Saat Pandemi Covid-19
Baca Juga: Benarkah Rahim Membesar Selama Periode Menstruasi? Cek Faktanya
Pilihan dressing yang sehat adalah cuka beraroma atau perasan lemon.
- Saat pesanan tiba, daripada makan langsung dari wadahnya, taruh ukuran porsi yang lebih sesuai dari makanan di piring. Simpan sebagian makanan untuk nanti atau untuk hari berikutnya.
- Evaluasi ulang pesanan minuman. Minuman yang dimaniskan dengan gula mengandung banyak kalori, tetapi tidak banyak nilai gizinya.
Bila memesan kopi susu atau cappucino, minta susu bebas lemak atau rendah lemak, teh atau kopi tanpa pemanis
- Pertimbangkan memesan makanan yang berbasis buah atau sayuran kukus sebagai makanan utama.
- Bila memesan menu online, coba luangkan waktu untuk browsing restoran-restoran yang menyajikan menu dengan opsi jantung sehat atau rendah natrium.
- Mulailah makan dengan salad atau sup berbasis kaldu seperti gazpacho atau minestrone, dan lewati sup krim dan makanan pembuka.
Baca Juga: World Obesity Day: Sepertiga Penduduk Dunia Kegemukan, Ahli : 'Ini Pandemi Nyata yang Terabaikan'
Baca Juga: LADA, Diabetes Autoimun Sering Keliru Diagnosis Mirip Diabetes Tipe 2
- Pilih menu ikan atau unggas tanpa kulit lebih sering daripada daging merah untuk hidangan utama. Jika memesan daging merah, pilihlah daging tanpa lemak atau ekstra ramping.
- Minta kentang panggang, panggang, atau rebus tanpa mentega dan krim asam alih-alih kentang yang digoreng. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL