Find Us On Social Media :

Diet Mediterania, Pola Makan Paling Baik Bagi Kesehatan Jantung

Diet Mediterania mengutamakan konsumsi sayur dan buah, memperbaiki variasi makanan, mengonsumsi karbohidrat yang tepat dan penggunaan lemak sehat dalam minyak zaitun.

Awalnya, pada 1950-an, Ancel Keys dari University of Minnesota menyadari bahwa geografi Mediterania memiliki sesuatu yang istimewa untuk ditawarkan.

 

Keys lalu menerbitkan analisis yang diselesaikan dalam 20 tahun tentang korelasi antara penyakit kardiovaskular dan kebiasaan makan pada 12.000 pria dari Italia, Kepulauan Yunani, Yugoslavia, Belanda , Finlandia, Jepang dan Amerika Serikat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun orang-orang yang tinggal di pulau-pulau Yunani mengonsumsi minyak dalam jumlah tinggi, mereka hampir tidak mengembangkan penyakit jantung koroner dan memiliki harapan hidup lebih lama.

Keys adalah peneliti pertama yang mengaitkan kesehatan dengan kebiasaan makan regional dan memperkenalkan frasa "Diet Mediterania".

Meskipun ada 15 negara di sekitar Mediterania, semuanya memiliki kebiasaan makan yang serupa. Tapi apa elemen kunci dari diet Mediterania?

Jawabannya adalah konsumsi sayur dan buah yang tinggi, memperbaiki variasi makanan dalam pola makan, serta pilihan minyak yang benar dan konsumsi karbohidrat yang tepat.

Baca Juga: Meskipun Bekerja di Rumah, Pilih Busana Sesuai Profesi Amat Penting

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Penyebab Sesak Napas, Dari Asma Hingga Covid-19

Harap diingat, penduduk Mediterania tidak menghindari minyak, namun 'benda keramat' mereka adalah minyak zaitun, yang kaya asam oleat sehingga dikenal sebagai "lemak sehat.