Find Us On Social Media :

Batas Maksimum Mengonsumsi Ramuan Jahe dan Serai, Berlebih Ada Efek Buruknya

Serai dan jahe banyak khasiatnya, tapi jangan berlebih mengonsumsinya.

GridHEALTH.id - Jahe juga serai adalah dua rempah-rempah yang banyak ditemukan di Indonesia.

Karenanya hargaya masih sangat terjangkau.

Baca Juga: Cuma Makan Makanan Rumahan Ini Untuk Atasi Efek Samping Vaksin Covid-19, Ini TIps Terbaru CDC

Keduanya, jahe dan serai, selain selalu menjadi bubumbu masak, juga dibuat sebagai rabuan herbal untuk mengatasi kondisi kesehatan tertentu.

Tapi jangan salah, walau banyak manfaat kesehatannya, memgonsumsi serai dan dengan berebagai macam cara, ada batgasan maksimumnya.

Jika berlebih bukan manfaat kesehatan yang didapat, tapi masalah kesehatan.

Jahe, selain ada batas maksimum mengonsumsinya, juga ada kondisi tertentu dimana seseorang tidak boleh mengonsumsi jahe.

* Jahe tidak lebih dari 4 gram saat mengonsumsinya per hari.

* Jahe memicu nyeri pada ulu hati, sakit perut, panas pada bagian mulut.

Baca Juga: Orangtua Tak Perlu Khawatir, Mengisap Jempol Hingga Usia Batita Wajar

* Ibu Hamil muda tidak disarankan mengonsumsi jahe. Sebab dikhawatirkan bisa mengganggu kondisi kehamilan.

* Saat perut kosong tidak dianjurkan mengkonsumsi jahe, misalnya teh jahe. 

Sebab minumlkan masalah pencernaan, karena jahe akan menstimulasi produksi asam lambung.

Untuk serai pun sama, melansir dari Webmd, dosis minum air rebusan serai tergantung dari beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan dan beberapa kondisi lainnya.

Baca Juga: Diet Mediterania, Pola Makan Paling Baik Bagi Kesehatan Jantung

Jika belebih, dapat memicu pusing, mulut kering, meningkatkan keinginan untuk buang air kecil hingga lemas.

Bahkan bisa juga muncul gejala seperti alergi, ruam, bengkak, higga sesak napas.

Melansir dari Verywellfit, serai disebut bisa membuat iritasi kulit.

Selain itu, minum air serai dalam jumlah banyak dapat menyebabkan pusing, kantuk, mulut kering, buang air kecil berlebihan, dan nafsu makan meningkat.

Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Karbohidrat yang Sebaiknya Tidak Dimakan Dengan Nasi

Menggunakan minyak esensial serai dalam jumlah tinggi juga dapat merusak selaput lendir hati dan lambung, menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Centre.

Asupan yang berlebihan dari teh serai juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Pihak medis juga memperingatkan bagi ibu hamil untuk menghindari serai.

Pasalnya, dalam sebuah penelitian, anak bayi tikus lahir cacat saat sang ibu minum air serai dalam jumlah besar.

Bagi seseorang yang sedang menjalani kemoterapi, sebaiknya hindari minum air serai karena bisa menganggu beberapa agen kemoterapi.

Baca Juga: Diare? Racik Daun Biji Untuk Menetralisirnya Terbukti Manjur

Untuk orang dengan riwayat penyakit kronis pun sama, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dulu sebelum coba mengonsumsi air rebusan jahe dan serai.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL