Find Us On Social Media :

Ini Tiga Cara Mudah Mencegah Stretch Marks di Masa Kehamilan

Stretch Marks

GridHEALTH.id - Pada masa kehamilan, ibu hamil akan sering kali mengalami stretch mark pada bagian-bagian tubuh tertentu.

Stretch mark terjadi ketika tubuh kita tumbuh lebih cepat dari kemampuan kulit. Hal ini menyebabkan serat elastis tepat di bawah permukaan kulit pecah, sehingga menimbulkan stretch mark.

Pertumbuhan janin di dalam perut ibu membuat kulit meregang. Kondisi ini tersebut dapat membuat kita mengalami stretch mark, terutama di perut dan payudara, dua area yang tumbuh paling banyak. Stretch mark juga bisa muncul di paha, bokong, dan lengan atas.

Tanda tersebut sering kali mulai berwarna kemerahan atau ungu, tetapi setelah kehamilan secara bertahap berubah menjadi putih atau abu-abu.

Baca Juga: Saat Haid Dilarang Menggaruk Kulit Karena Bakal Stretch Mark, Ini Penjelasan Ahli

Dilansir dari webmd.com dalam artikel The Truth About Pregnancy Stretch Marks (15/09/15), para ahli mengatakan bahwa wanita dengan berat badan yang sehat harus menambah berat badan 10-12 kilogram.

“Bukan ide yang buruk untuk tidak hanya mencoba untuk tetap dalam kisaran itu tetapi juga mendapatkan keuntungan secara perlahan dan mantap, dibandingkan dengan percepatan yang cepat,” kata Mary Lupo, MD, seorang profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Tulane.

Dengan kata lain, dalam hal stretch mark, seberapa cepat kita meraih keuntungan sama pentingnya dengan seberapa banyak yang diperoleh.

Dilansir dari americanpregnancy.org dalam artikel americanpregnancy.org (19/01/13), penyebab stretch mark kehamilan berasal dari dua faktor, salah satunya unik pada masa kehamilan.