Mengenai hal tersebut, dilain hari Menkes ternyata punya pendapat sendiri.Budi Gunadi Sadikin menegaskan, seperti diberitakan CNNIndoensia (4 Maret 2021), fenomena penurunan sebaran kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi dalam sepekan terakhir tidak disebabkan karena jumlah pemeriksaan yang juga ikut turun.Budi menyebut penurunan kasus itu terjadi karena Indonesia baru saja melewati libur panjang.
PPKM mikro pun menurut Prof. Wiku turut andil menciptakan menurunnya kasus Covid-19 di Indoensia.
"Jika dibanding kenaikan kasus harian pada awal tahun 2021 maka masuk Maret tren menurun cukup signifikan, hal ini disebabkan utamanya oleh PPKM Mikro," ujar Wiku dalam konferensi pers, Selasa (2 Maret 2021).Menurutnya, kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan juga berperan menurunkan kasus baru harian.
"Bahwa penularan masih terjadi di masyarakat makan akan ada risiko kematian. Kunci menekan kasus tetap waspada dan disiplin," tegas Wiku, melansir CNBCIndonesia (2 Maret 2021).
Tapi ingat, "Penurunan saja tidak cukup. Kasus covid harus ditekan sampai tak ada lagi. Kekebalan dipengaruhi antibodi, baik alami/vaksnasi. Kekebalan vaksinasi dicapai jika 70% masyarakat sudah mendapat vaksin. Imbauan kepada masyarakat tetap protokol kesehatan sebelum/sesudah vaksin," jelasnya.
Sementara itu, Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman punya pendapat berbeda prihal menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia.Dicky malah mengaku sangsi jika penurunan jumlah ini adalah akibat dari vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Takut Gemuk, Makan Malam Sering Dihindari, Padahal Ini Manfaatnya