GridHEALTH.id - Selama masa kehamilan, ibu hamil kerap kali diingatkan soal apa saja gizi yang harus dicukupi untuk sang calon anak.
Salah satu kandungan gizi yang penting dimiliki ibu hamil yaitu kalsium.
Kalsium penting selama kehamilan untuk memastikan perkembangan yang tepat dari gigi dan tulang bayi.
Ibu hamil harus memperhatikan jumlah yang dibutuhkan, cara mendapatkannya dan kapan harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi kalsium.
Baca Juga: Pertarungan Susu, Susu Murni Ataukah Skim, Mana yang Lebih Baik?
Kalsium tidak hanya membangun tulang bayi, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kerangka kita.
Hal itu penting, karena jika tidak mengonsumsi cukup kalsium untuk bayi kita yang sedang tumbuh, tubuh akan menghabiskan simpanannya sendiri.
Hal ini akan membuat kita berisiko tinggi kehilangan kesehatan tulang selama kehamilan dan meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.
Bagaimana kita memastikan mendapatkan banyak kalsium selama kehamilan?
Dan bagaimana wanita hamil yang tidak mengonsumsi produk susu memastikan mereka mendapatkan cukup mineral?
Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov dalam artikel 'Calcium: A Nutrient in Pregnancy', selama kehamilan serangkaian perubahan fisiologis yang luar biasa terjadi.
Hal ini bertujuan untuk mempertahankan homeostasis ibu sekaligus memberikan pertumbuhan dan perkembangan janin.
Perubahan yang memiliki implikasi langsung pada metabolisme kalsium antara lain penurunan kadar albumin, peningkatan volume cairan ekstraseluler, peningkatan fungsi ginjal dan transfer kalsium plasenta.
Konsentrasi serum total turun selama kehamilan karena hemodilusi.
Penurunan ini terutama terjadi pada fraksi terikat albumin dari kalsium total dan karena penurunan albumin serum.
Kadar kalsium terionisasi tidak berbeda dengan wanita tidak hamil. Namun, kadar kalsium darah yang konstan dipertahankan oleh mekanisme kontrol homeostatis.
Respons homeostatis kalsium selama kehamilan meliputi peningkatan absorpsi kalsium usus, peningkatan ekskresi kalsium urin dan meningkatkan perombakan tulang.
Kerangka bayi yang baru lahir mengandung sekitar 20-30 g kalsium.
Sebagian besar pertumbuhan kerangka janin terjadi sejak pertengahan kehamilan dan seterusnya, dengan pertambahan kalsium maksimal terjadi selama trimester ketiga.
Berapa banyak kalsium yang dibutuhkan ibu hamil?
Baca Juga: 5 Sumber Kalsium Selain Susu, Mudah Didapat dan Tinggi Kandungan Kalsiumnya
Dilansir dari whattoexpect.com dalam artikel 'How Much Calcium Do You Need During Pregnancy?' (21/05/20), wanita hamil membutuhkan sekitar 1.000 miligram kalsium sehari dan wanita berusia 18 tahun ke bawah membutuhkan 1.300 miligram per hari.
Secara umum, itu berarti kita harus mengonsumsi empat porsi makanan kaya kalsium setiap hari.
Kebanyakan vitamin prenatal tidak mengandung cukup kalsium untuk memenuhi 1.000 miligram yang direkomendasikan per hari.
Namun kita bisa mendapatkan sumber kalsium dari makanan dengan cepat.
Misalnya, sesendok secangkir yogurt rendah lemak dengan sarapan dan taburkan mozzarella sebagian skim pada pasta gandum saat makan malam, dan kita sudah lebih dari setengah jalan menuju dosis harian.
Saat memperkirakan asupan kalsium selama kehamilan, perhatikan kalsium yang sudah ada di vitamin prenatal.