GridHEALTH.id - Trigliserida adalah asam lemak yang ditemukan dalam darah yang berfungsi sebagai penyusun lemak dasar dan juga merupakan komponen utama lemak yang dicerna oleh usus.
Kita harus mengetahui metode untuk menjaga kadar trigliserida kita tetap rendah agar tetap dalam kondisi kesehatan yang lebih baik
Berbicara tentang kolesterol, kita semua tahu bahwa ada kolesterol baik dan jahat. Tetapi ketika menyangkut profil lipid darah, kolesterol bukan satu-satunya lemak yang perlu diwaspadai.
Lipid darah kita memang termasuk kolesterol total, kolesterol HDL (yang baik), kolesterol LDL (yang buruk) dan trigliserida.
Banyak yang mengetahui jumlah kolesterol atau setidaknya tahu apakah itu baik atau buruk, tetapi hanya sedikit dari kita yang mungkin mengingat angka trigliserida.
Trigliserida dibentuk oleh dua komponen, gula dan lemak. Secara ilmiah, molekul dari blok gliserol bergabung dengan tiga gelendong asam lemak untuk membentuk molekul trigliserida.
Baca Juga: Trigliserida, Lemak di Dalam Darah Sering Dilupakan Padahal Penyebab Penyakit Jantung
Baca Juga: Bahaya Kelebihan Zat Besi, Bisa Menyebabkan Gampang Lelah dan Diabetes
Saat kita mengonsumsi kalori berlebih, tubuh kita mengubahnya menjadi trigliseridadan menyimpannya dalam sel lemak.
Seperti dalam darah lipemik, mereka juga bersirkulasi ke seluruh tubuh. Setelah disimpan dalam sel lemak, mereka dilepaskan oleh sinyal hormonal jika tubuh membutuhkannya untuk energi.
Dalam kasus pencegahan penyakit jantung, pasien bahkan tidak memberikan perhatian yang cukup kepada mereka hampir sepanjang waktu kecuali jika angka-angka ini meroket.
Meskipun tidak mendapat perhatian sebanyak kadar kolesterol, kadar kolesterolnya tetap penting dalam memprediksi dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Penelitian telah menunjukkan bahwa hipertrigliseridemia, yang berarti kadar trigliserida yang lebih tinggi dari 200 mg / dL dapat meningkatkan risiko semua penyakit kardiovaskular.
Namun, kadar trigliserida tidak hanya memengaruhi risiko penyakit kardiovaskular, tetapi kadar trigliserida yang tinggi juga dapat memengaruhi mekanisme yang mengontrol dan mengatur nafsu makan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kadar trigliserida yang tinggi dapat menekan hormon kepuasan, leptin.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Lebih Mudah Terkena Diare, Ini Alasannya
Baca Juga: Jangan Membersihkan Kacamata dengan Ujung Baju, Ini Akibatnya
Jadi, jika kita selalu merasa lapar, kita harus memantau kadar trigliserida untuk menemukan penjelasan potensial atas kejadian ini.
Darah lipemik dapat memblokir leptin sehingga otak tidak akan memproses apakah kenyang atau tidak.
Ini pada gilirannya akan menyebabkan kita makan lebih banyak dan menambah berat badan.
Lantas bagaimana kita dapat menjaga kadar trigliserida tetap rendah? Untuk menurunkan trigliserida, mulailah program penurunan berat badan yang sesuai untuk kita.
Makan lebih sedikit dengan memiliki porsi lebih kecil, batasi makanan berkalori tinggi, terutama makanan bergula, hindari mengonsumsi jus buah, batasi lemak tidak sehat terutama lemak trans .
Membatasi alkohol juga benar-benar memiliki pengaruh yang mencolok pada tingkat trigliserida.
Baca Juga: Mengenal Darah Haid, Mengapa Ada yang Encer, Kental Atau Berlendir?
Baca Juga: Akibat Anak Hidungnya Tersumbat, Orangtua Sedot Ingus , Bisa Merusak Rongga Hidung!
Mulailah berjalan kaki dan jadilah lebih aktif juga. Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar tiga jam olahraga sedang per minggu akan menurunkan kadar trigliserida. Hentikan juga kebiasaan merokok.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL