Perubahan hormonal adalah salah satu alasan terbesar kelelahan dan masalah tidur selama kehamilan.
Perubahan ini mungkin memiliki efek penghambatan pada otot, yang dapat menyebabkan mendengkur, dan pada wanita yang lebih berat meningkatkan risiko mengembangkan apnea tidur.
Selain itu, tingkat hormon yang baru mungkin ikut bertanggung jawab atas seringnya bepergian ke kamar gadis kecil pada malam hari.
Gangguan ini, serta yang disebabkan oleh mual, mulas, dan nyeri terkait kehamilan lainnya, dapat menyebabkan kurang tidur.
Baca Juga: Cara Mengatasi Keluhan Nyeri Sendi dan Otot di Masa Kehamilan
Gejolak emosional dan stres tentang melahirkan manusia seberat 7-9 kg juga menjadi penyebab insomnia.
6. Sakit kepala dan migrain
Sakit kepala selama kehamilan bisa jadi akibat perubahan hormonal, ketegangan, hidung tersumbat, sembelit, kurang tidur, dehidrasi, tekanan darah rendah, gula darah rendah, dan bahkan penarikan kafein.
Dalam beberapa kasus, ini disebabkan oleh preeklamsia. Preeklamsia (juga disebut Toksemia).