Find Us On Social Media :

Kurang Tidur di Malam Hari Selama Bulan Ramadan Bisa Disiasati dengan Cara Ini

Karena waktu tidur malam berkurang untuk sahur, maka sebaiknya tidurlah lebih awal di malam hari.

 
Bisa akut, berlangsung satu sampai beberapa malam, atau kronis, bahkan berlangsung berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
 

 

Selama Ramadan, orang lebih sering mengalami insomnia kronis, yang berarti sulit tidur selama beberapa malam, diikuti dengan tidur yang cukup beberapa malam sebelum masalahnya kembali. 

Idealnya, manusia dewasa membutuhkan 6-8 jam waktu tidur. Namun, bulan Ramadan bisa membuat orang mengurangi jatah tidur karena harus bangun dini hari untuk menjalankan sahur.

Namun, bukan berarti kita tak bisa menyiasatinya. Menurut American Psychiatric Association, dikutip dari Kantor Berita Turki Anadolu Agency (07/04/2021), kita bisa memaksimalkan waktu tidur di bulan Ramadan dengan cara berikut;

Baca Juga: Keguguran Bisa Menandakan Adanya Masalah Kesehatan Lain, Studi

Baca Juga: Melakukan Facial Wajah di Salon, Amankah Bagi Penyandang Diabetes?

1. Prioritaskan tidur

Jika jam tidur tiba, segera tinggalkan semua kesibukan. Hikmah dari pandemi Covid-19 adalah kita lebih banyak waktu tinggal di rumah sehingga buka puasa bersama yang biasanya sibuk mengisi agenda kita, bisa hilang dan buka puasa bersama di rumah membuat kita bisa lebih cepat tidur.

Terpenuhinya waktu tidur membuat daya tahan tubuh, konsentrasi dan performa kerja akan maksimal.