Find Us On Social Media :

Tetap Sehat Berpuasa di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tips Menyusun Menu Sahur dan Buka Puasa

Beberapa tips-tips puasa yang menyehatkan yang bisa kita ikuti selama pandemi Covid-19 menurut ahli gizi.

GridHEALTH.id - Puasa selama bulan Ramadan memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh kita.

Namun, dibalik banyaknya manfaat kewajiban kita ini, bepuasa sering kali memiliki risiko dehidrasi yang tinggi.

Pasalnya kita diharuskan untuk membatasi waktu makanan dan minuman sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam.

Selain itu, melansir dari healthxchange.sg dalam artikel '​Healthy Ramadan Fasting' karena orang yang berpuasa didorong untuk bangun sangat pagi untuk sahur (atau sahur), kita sering kali merasakan kurang tidur dan dehidrasi.

Baca Juga: 3 Kelompok Makanan yang Direkomendasikan Saat Sahur Puasa Ramadan 2021

“Puasa yang sehat dimungkinkan jika kita mengonsumsi makanan yang tepat dan dalam jumlah yang tepat,” saran Departemen Diet di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH), anggota grup SingHealth.

Saat kita berpuasa, otomatis asupan energi dalam tubuh kita akan bergantung pada asupan gizi yang kita dapat saat sahur.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, ahli gizi, dr. Amelya Augusthina Ayusari menyarankan agar kita memperhatikan penyusunan menu saat sahur maupun berbuka puasa.

"Sebaiknya selalu perhatikan penyusunan menu sahur dan buka puasa dengan menu-menu yang sehat, dan baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah puasa," kata Amelya.

Saat menjalankan ibadah puasa, baik sahur maupun berbuka, menu makannya harus porsi lengkap.

"Artinya dalam setiap makanan berisi makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayur-sayuran," ungkapnya.

Porsi lengkap yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Cegah Terinfeksi Virus, Sahur dengan Menu Makanan Sehat dan Lezat

- Menu makanan pokok, yang terdiri dari nasi, kentang, beras merah, hingga roti gandum.

- Lauk pauk sebagai sumber protein, ada protein hewani yang berasal dari hewan di antaranya telur, ikan, ayam, seafood, hingga daging.

Sementara untuk lauk nabati yang didapatkan dari tumbuhan, bisa didapatkan melalui tempe, tahu, oncom.

- Buah-buahan seperti pepaya, jeruk, semangka, mangga, peer, dan apel.

- Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, wortel, labu siam.

Penting untuk diingat, asupan cairan seperti air minum tidak boleh kurang kita konsumsi.

Dalam satu hari, harus memenuhi kebutuhan air setidaknya 8-10 gelas dan ini dapat kita lakukan ketika waktu sahur, berbuka dan diantara setelah maghrib hingga sebelum tidur.

Tak hanya itu, Amelya juga menjelaskan pentingnya sahur saat kita berpuasa.

"Sahur merupakan sarana untuk kita menyiapkan energi, atau mencukupi energi pada saat kita puasa selama 13 jam." kata Amelya.

Empat jam pertama saat kita berpuasa, energi yang dipakai adalah energi saat kita melakukan sahur.

Lebih dari empat jam pertama itu, kita hanya mengandalkan energi cadangan dalam tubuh.

Baca Juga: Menu Sahur Sehat Tinggi Kalori Khusus Bagi Mereka yang Kurus

"Karena dari 4 jam kita berpuasa, itu energi dari kita sahur. Sedangkan lebih dari 4 jam, energi yang dipakai adalah energi cadangan di dalam tubuh kita, baik yang ada di hati maupun di otot," tambahnya.

Saat malas melakukan sahur, maka selama kita berpuasa sekitar 13 jam tersebut, energi yang kita pakai adalah energi cadangan dalam tubuh.

Jika hal tersebut dibiasakan terus menerus, kemungkinan sel dalam tubuh kita juga akan terganggu secara perlahan.

"Maka jika kita tidak sahur, otomatis saat kita berpuasa selama sekitar 13 jam tersebut langsung menggunakan energi cadangan, padahal energi cadangan ini ada ambang batasnya. Jika keadaan ini dibiasakan terus-menerus, maka akan membuat sel kita mengalami kelaparan," jelas dr. Amelya.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL