GridHEALTH.id - Selama bulan Ramadan, kita tentu tidak ingin daya tahan tubuh terus menurun sepanjang hari.
Karena itulah menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa bisa dilakukan dengan olahraga.
Olahraga juga dapat mencegah naiknya berat badan yang sering terjadi selama bulan puasa.
Baca Juga: Olahraga di Bulan Ramadan, Bila Waktu dan Jenisnya Tepat, Manfaat Puasa Lebih Terasa
Jika memutuskan untuk berolahraga secara langsung sebelum atau sesudah makan, kita dapat berolahraga untuk jangka waktu yang lebih lama.
Melansir dari globalnews.ca dalam artikel 'Exercising during Ramadan: the healthy way to work out while fasting', ahli gizi yang berbasis di Ontario, Anar Allidina merekomendasikan memulai perlahan selama beberapa hari pertama Ramadhan dengan hanya berolahraga selama setengah jam.
Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, melakukan olahraga saat berpuasa juga tidak bisa sembarangan.
Hal ini dikarenakan untuk menghindari kita dari kelelahan, dehidrasi, atau pingsan.
Baca Juga: Lewat Program Home Care dan Home Delivery, Vaksinasi Covid-19 Lansia Kini Aman dan Mudah
Selama puasa, ahli menyarankan seseorang tetap berolahraga sebanyak 150 menit per minggu atau sekitar 30 menit per hari.
Hal ini dijelaskan oleh Dokter umum RS Keluarga Sehat, dr. Abdul Aziz.
Ia mengatakan ada 3 pilihan waktu terbaik untuk seseorang berolahraga.
Baca Juga: Ini yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Lakukan Olahraga Saat Berpuasa
"Olahraga secara rutin yang dianjurkan itu ada 3 waktu yang dianjurkan saat berpuasa. Itu juga intensitasnya berbeda-beda," ujarnya dalam live IG, Senin (19/4/2021).
Pertama, sebelum berbuka puasa atau sore hari antara pukul 16.30 sampai 17.30, dengan intensitas yang ringan seperti jalan-jalan santai, jogging jarak tempuh tidak jauh.
"Jika sibuk di rumah bisa olahraga sepeda statis intensitas lebih pendek kalau dianjurkan kurang dari 60 menit," ungkap dr.Aziz.
Kedua, setelah berbuka puasa atau setelah salat tarawih dengan memperhatikan waktu makan terakhir.
Dalam periode ini seseorang bisa berolahraga dengan intesitas waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Mengapa Penderita Jantung Koroner Dilarang Olahraga Intensitas Tinggi? Ini Alasannya
"Karena setelah makan kemudian langsung olahraga nanti malah muntah.
Saat setelah berbuka boleh olahraga berat atau intensitasnya sedang sampai berat. Boleh ngegym karena sumber energinya sudah cukup," kata dia.
Dan yang terakhir atau ketiga, setelah sahur atau setelah salat Subuh, dengan pola olahraga ringan atau tidak terlalu berat.
"Setelah sahur intensitasnya ringan saja seperti jogging sepeda statis, waktunya 30 menit atau kurang dari itu," ujar dr.Aziz.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL