GridHEALTH.id - LSejak tahun kemarin diberlakukan larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo, untuk mencegah penyebaran virus corona pada masa Ramadan dan Idul Fitri 2021.
Baca Juga: Daftar Moda Transfortasi yang Dilarang dan Mendapat Pengecualian Mudik Lebaran 2021
Secara resmi mudik Lebaran telah dinyatakan dilarang, terhitung mulai 6 hingga 17 Mei 2021.
Selain itu, dilakukan pengetatan perjalanan dalam negeri selama H-14 dan H+7 larangan mudik Lebaran atau 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei 2021.
Larangan mudik yang sudah diberlakukan sejak tahun lalu pasti membuat beberapa warga merasa rindu kampung halaman.
Baca Juga: Mudik Lebaran Tetap Dilarang, Semua Moda Transportasi Bakal Disetop, Ini Alasan Pemerintah
Ditambah lagi penerapan pengetatan perjalanan membuat para perantau mulai dilanda kebosanan akibat stay at home yang dapat memicu stress.
Dilansir dari Cosmpolitan ada beberapa cara dari pakar kesehatan mental untuk membantu agar tidak stress dan menikmati masa social distancing di rumah.
Tetap terhubung
Kesepian bisa berdampak sangat nyata pada kesehatan mental.
“Penting untuk tetap terhubung dengan keluarga, teman, dan rekan kerja, yang membantu mencegah kesepian dan mengurangi kecemasan,” saran psikolog klinis Shelley Sommerfeldt, PsyD.
Untungnya, teknologi membuat tetap berhubungan sangat mudah, terutama saat kamu melakukan isolasi mandiri.
Agar tidak terlalu terisolasi, tetap terhubung dengan keluarga, kerabat, dan teman melalui FaceTime, sosial media, bahkan aplikasi tatap muka seperti googlemeet, Zoom, dan lainnya.
“Ingatlah bahwa kamu tidak sendiri,” tambah terapis Lisa Marie Bobby, PhD, pendiri sumber daya terapi online GrowingSelf.com.
Baca Juga: Nekat Mudik Lebaran ke Jawa Tengah Saat Lebaran, Ganjar Pranowo Bakal Isolasi Warganya
"Terisolasi di rumah membuat kamu merasa seperti berada di sebuah pulau, tapi semua orang yang kamu kenal kemungkinan besar mengalami hal yang sama."
Lakukan Hal Yang Membuatmu Senang
Pilih sesuatu yang dapat kamu lakukan secara wajar saat kamu menjaga jarak, seperti memasak resep yang membuat kamumerasa puas atau menonton acara TV favoritmu.
“Selipkan aktivitas ini ke dalam pekerjaan atau harimu, di mana dan kapanpun jika memungkinkan,” saran Petersel.
Beri Batasan Dengan Sosial Media dan Berita
Tentu, penting untuk tetap mengetahui informasi selama masa tidak pasti seperti ini.
Namun, jangan lupa bahwa menerima notifikasi terus-menerus dari teman atau keluarga yang cemas atau notifikasi berita yang mengkhawatirkan bisa sangat membebani.
Petersel merekomendasikan untuk menentukan periode waktu offline sehingga pikiranmu dapat "mengatur ulang dan memutar ulang".
Beristirahatlah secara teratur dan makan siang seperti biasa.(*)
Baca Juga: 3 Kriteria Penumpang yang Diizinkan Naik Kereta Api Selama Pandemi Covid-19
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL