Find Us On Social Media :

Bayar Rp 6,5 Juta ke Mafia Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang dari India Bebas Masuk Indonesia Tanpa Harus Karantina

Suasana di bandara Soekarno Hatta. Satgas Penanganan Covid-19 memberi perhatian serius terhadap kedatangan WNA yang terkonfirmasi positif Covid-19.

GridHEALTH.id - Inilah penyebab Covid-19 asal India bisa masuk leluasa ke Indonesia.

Aksi mafia di Bandara Soekarno-Hatta yang meloloskan orang India ke Indonesia tanpa harus karantina akhirnya diungkap polisi.

Dilansir dari Kompas.com (17/4/2021), mafia tersebut memberikan tarif sebesar Rp 6,5 juta kepada siapa saja yang ingin masuk ke Indonesia tanpa harus melakukan karantina.

Diketahui sejak meledaknya kasus virus corona (Covid-19),pemerintah mewajibkan siapa saja yang masuk ke Indonesia untuk dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari.

Baca Juga: RSPI Sulianti Saroso Sudah Merawat Pasien Covid-19 Dari India, Waspada dan Tingkatkan Disiplin Prokes

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa orang tersebut bebas dari Covid-19 sehingga nantinya tidak menyebarkan virus.

Sementara itu, kasus mafia di Bandara Soekarno-Hatta ini terungkap setelah pihak kepolisian menangkap warga negara Indonesia (WNI) berinisial JD.

Dimana JD diduga menyerahkan sejumlah uang ke oknum petugas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, supaya lolos dari aturan karantina Covid-19.

Padahal, JD baru tiba di Indonesia setelah kembali dari India.

Baca Juga: Cara Sahur Sesuai Contoh Rasulullah SAW, Dapat Pahala Juga Kesehatan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, JD membayar uang sebesar Rp 6,5 juta kepada S dan RW yang mengaku sebagai petugas Bandara Soetta.

"Dia membayar Rp 6,5 juta kepada saudara S. Modus ini yang sementara kita lakukan penyelidikan," kata Yusri dalam video yang Kompas.com terima, Senin (26/4/2021) malam.

S dan RW, dijelaskan Yusri, berhubungan sebagai ayah dan anak.

"Kalau pengakuan dia (S dan RW) kepada JD, dia adalah pegawai bandara. Ngakunya doang. Dia sama anaknya. S itu sama RW itu anaknya. RW itu anaknya S," tambah Yusri.

Baca Juga: Media India Tuding Keras Amerika Serikat Timbun Vaksin Covid-19, Ada 349.691 Kasus Baru Dalam 24 Jam Terakhir di India

Keduanya leluasa keluar masuk bandara. Mereka lah yang berperan dalam membantu JD lolos dari prosedur karantina Covid-19 selama 14 hari.

"Dia (S dan RW) bisa keluar masuk itu. Besok kita sampaikan secara jelas. Intinya ini mereka meloloskan orang tanpa melalui karantina," lanjutnya.

Yusri belum bisa memaparkan apakah ada pelaku lain di balik kasus ini.

"Apakah ada pelaku lain? Ini masih kita dalami," imbuhnya.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona India Ditemukan di Indonesia, Akibat Ritual Keagamaan Juga?

JD, menurut Yusri, baru tiba dari India pada Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 18.45 WIB.

Dia, beserta S dan RW, langsung diamankan pihak kepolisian. Ketiganya masih diperiksa.

"Nanti kalau sudah selesai akan kita sampaikan bagaimana kronologis pengungkapan kasusnya," pungkas Yusri.

Baca Juga: Video Warga India Bergelimpangan di Jalan Dalam Video yang Viral Itu Karena Kebocoran Gas, Bukan Covid-19

Yusri juga membeberkan, JD bukan satu-satunya orang-orang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tanpa perlu karantina karena membayarkan sejumlah uang ke oknum petugas.

Dia pun tak segan menyebut adanya mafia di balik kasus tersebut.

"Soalnya udah ramai orang-orang nakal ini. Orang-orang dari luar negeri tanpa karantina bisa bayar terus masuk. Makanya saya bilang ini mafia. Ini lagi kita dalami," ujar Yusri.

Baca Juga: 12 Dari 127 Warga India yang Datang ke Indonesia Positif Covid-19, Diakui Menkes Budi Gunadi

Melihat kasus ini tentu sangat mengkhawatirkan, apalagi jika ditilik dari sisi medis karantina atau isoalasi ini memang sangat penting bagi mereka yang berpotensi tertular atau menularkan virus corona.

Menurut penjelasan Mayo Clinic dalam artikel "COVID-19 (coronavirus) travel advice", salah satu faktor risiko seseorang dapat menularkan Covid-19 adalah orang yang telah melakukan perjalanan ke zona merah risiko tinggi virus corona.

Baca Juga: Umat Hindu Gelar Ritual Mandi di Sungai Gangga, Kasus Covid-19 di India Langsung Meledak

Dimana seperti kita ketahui, India saat ini menjadi negara di dunia yang mengalami lonjakan tajam Covid-19.

Karenanya apa yang dilakukan oknum mafia di Bandara Soekarno-Hatta tersebut sangat membahayakan keselamatan warga di tanah air.(*)

Baca Juga: Kasus Terinfeksi Melonjak, India Embargo Vaksin Covid-19, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL