GridHEALTH.id - Dilansir dari High Risk Pregnancy Center, hrpregnancy.com, lebih banyak pasien yang telah didiagnosis dengan diabetes pada trimester kedua atau ketiga.
Kondisi ini, yang disebut diabetes gestasional, kini diperkirakan memengaruhi sebanyak 14% dari semua kehamilan.
Meskipun diabetes memiliki risiko serius bagi ibu dan bayi, jika seseorang mengalaminya, risiko komplikasi kehamilan yang terkait dengan penyakit ini dapat diturunkan jika ibu hamil mengelolanya dengan baik.
Baca Juga: Penyandang Diabetes, Jangan Sepenuhnya Menghilangkan Asupan Gula, Ini Alasannya
1. Cari spesialis yang berpengalaman
Tidak semua dokter umum dan dokter kandungan dapat menawarkan jenis dukungan yang dibutuhkan.
Carilah seseorang yang menawarkan edukasi dan manajemen diabetes sehingga memiliki semua dukungan yang Ibu butuhkan.
Tentukan seberapa sering ibu hamil perlu datang untuk pemeriksaan. Wanita dengan diabetes mungkin perlu ke dokter tiga kali lebih sering dari biasanya.
Diskusikan pengobatan saat ini dengan dokter untuk memastikan obat tersebut aman dikonsumsi selama kehamilan.
Jika menyandang diabetes tipe 1 atau tipe 2, tanyakan apakah perlu menyesuaikan dosis insulin selama sembilan bulan kehamilan.
Pelajari berapa kadar glukosa selama kehamilan. Tentukan berapa berat yang harus naik selama kehamilan.
Baca Juga: Benarkah Penyakit Infeksi Kuku Kuning Disebabkan Oleh Diabetes?