Find Us On Social Media :

Obat Diabetes yang Sering Diresepkan Dokter, Untuk Tipe 1, 2, dan Gestasional

Obat diabetes yang sering diresepkan dokter.

GridHEALTH.id - Obat diabetes yang sering diresepkan dokter tidak hanya satu.

Dokter meresepkan obat kepada pasiennya sesuai dengan indikasi medis.

Baca Juga: 5 Cara Super Cepat Ini Untuk Mengatasi Stres Selain Bermeditasi

Jadi tiap individu obatnya bisa berbeda.

Untuk kita ketahui, obat diabetes yang sering diresepkan dokter adalah bentuk pengobatan umum penderita diabetes.

Ada banyak jenis obat diabetes, atau obat antidiabetes, dan ini termasuk insulin, yang memiliki area sendiri.

Meskipun masing-masing obat memiliki cara kerjanya yang unik untuk membantu pasien dengan diabetes agar kondisinya tetap terkendali, tapi beberapa obat bertindak serupa satu sama lain dan dikelompokkan dalam kelas obat yang sama.

Cara pemberiannya juga bisa berbeda, dengan beberapa obat diminum dan yang lainnya disuntikkan langsung ke dalam darah.

Baca Juga: Kerap Bikin Tak Nyaman, Begini Pengobatan Rumahan untuk Meringankan Sakit Tenggorokan yang Mengganggu

Untuk diketahui, melansir Diabetes.co.uk dalam artikel 'Diabetes Medication – Guides and Information', disebutkan sebagian besar obat diabetes dirancang untuk penderita diabetes tipe 2 yang tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya melalui diet ketat dan olahraga saja.

Tetapi somen, seperti metformin, terkadang dikonsumsi bersamaan dengan pengobatan insulin untuk penderita diabetes tipe 1.

Jadi, obat apa yang mungkin saya ambil untuk diabetes? Jawabannya bisa berbeda-beda tergantung jenis diabetes dan seberapa baik obat tersebut mengontrol kadar glukosa darah, juga disebut gula darah.

Faktor lain, seperti kondisi kesehatan pasien yang lain, biaya pengobatan, dan jadwal harian  berperan dalam obat diabetes apa yang harus dikonsumsi rutin.

Baca Juga: 8 Cara Cegah Migrain Saat Datang Bulan, Tak Hanya Soal Pola Makan

Secara garis besar, menurut National Institute of Diabetes and Degastive and Kidney Disease, dalam artikel ilmiah Insulin, Medicines, & Other Diabetes Treatments', disebutkan pengobatan diabetes dibagi dalam tiga kelompok;

Diabetes tipe 1

Penyandang diabetes tipe 1 harus mengonsumsi insulin karena tubuh tidak lagi membuat hormon ini.

Jadi perlu mengonsumsi insulin beberapa kali dalam sehari, termasuk saat makan.

Baca Juga: Tidak Terbukti Bisa Bunuh Virus Covid-19, Jangan Salah, Kebiasaan Kumur Air Garam Punya Banyak Manfaat

Juga bisa menggunakan pompa insulin, yang memberi dosis kecil dan stabil sepanjang hari.

Diabetes tipe 2

Beberapa penyandnag diabetes tipe 2 dapat mengelola penyakitnya dengan membuat pilihan makanan yang sehat dan menjadi lebih aktif secara fisik.

Banyak penderita diabetes tipe 2 juga membutuhkan obat diabetes.

Obat-obatan ini mungkin termasuk pil diabetes atau obat-obatan yang disuntikkan di bawah kulit, seperti insulin.

Baca Juga: Lady Gaga Ceritakan Pengalaman Mengidap “Psychotic Break” Usai Alami Hal Ini

Pada waktunya, mungkin membutuhkan lebih dari satu obat diabetes untuk mengontrol glukosa darah.

Meskipun tidak mengonsumsi insulin, mungkin memerlukannya pada waktu-waktu khusus, seperti selama kehamilan atau jika berada di rumah sakit.

Diabetes gestasional

Penyandang diabetes gestasional, pertama-tama harus mencoba mengontrol kadar glukosa darah dengan membuat pilihan makanan sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Baca Juga: Kehamilan Paula Verhoeven, Tambah Panjang Kasus Reinfeksi di Indonesia

Jika tidak dapat mencapai target glukosa darah, tim perawatan kesehatan akan bertanya tentang obat diabetes, seperti insulin atau pil diabetes metformin, yang mungkin aman untuk penyandang diabetes gestasional selama kehamilan.

Dokter mungkin segera memberi obat diabetes jika glukosa darah Anda sangat tinggi.

Satu hal yang musti diingat, apa pun jenis diabetes yang diidap, mengonsumsi obat diabetes setiap hari terkadang terasa membebani.

Apalagi penyandang diabetes, bisa juga harus mengonsumsi obat untuk masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.(*)

Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan Sehat, Cukup Lakukan 5 Hal Ini Secara Rutin, Masih Nggak Mau Coba?