Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Kadar Gula Meningkat, Diabetes Juga Merusak Kulit

Gangguan di kulit juga merupakan produk sampingan dari penyakit diabetes.

3. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri sangat bermasalah bagi penyandang diabetes tipe 2. Infeksi ini sering menyakitkan dan hangat untuk disentuh, disertai dengan pembengkakan dan kemerahan.

Ketika kadar glukosa darah tubuh meningkat secara kronis, maka dapat meningkatkan ukuran, jumlah, dan frekuensi infeksi bakteri.

4. Dermopati diabetik

Dermopati diabetik adalah kondisi kulit, juga dikenal sebagai bintik-bintik tulang kering. Kondisi ini ditandai dengan bercak coklat muda, bersisik pada kulit, sering terjadi pada tulang kering. Tambalan ini mungkin berbentuk oval atau melingkar.

Dermopati diabetik umumnya disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kecil yang mensuplai jaringan dengan nutrisi dan oksigen.

Itu tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan apa pun. Terkadang, itu tidak hilang, bahkan ketika glukosa darah dalam tubuh terkontrol.

Baca Juga: Sering Batuk, Ternyata Bisa Jadi Awal Gejala Tekanan Darah Tinggi

Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Apakah Vaksin Covid-19 Saya Berhasil Jika Saya Tidak Mengalami Efek Samping?'

5. Akantosis nigrikans

Acanthosis nigricans adalah pita gelap dari kulit yang menebal dan seperti beludru, terutama di area lipatan di dekat selangkangan, belakang leher, atau ketiak.

Kondisi kulit ini merupakan tanda pradiabetes, tetapi bisa juga disebabkan karena masalah hormonal, atau efek samping dari beberapa obat, seperti pil KB, kortikosteroid, dan niasin.