Find Us On Social Media :

Tanda Ulkus Diabetetikum, Luka Akibat Tingginya Kadar Gula Darah

Ulkus diabetikum adalah luka yang sering muncul pada penyandang diabetes akibat kadar gula darah tidak terkontrol.

GridHEALTH.id - Berbagai macam masalah kulit merupakan ciri-ciri penyakit diabetes yang perlu diwaspadai. Salah satunya luka yang sulit kering.

Ini terjadi karena adanya aliran darah yang tak lancar di kulit, diabetes juga memicu kerusakan pada pembuluh darah dan saraf serta menurunkan kemampuan sel darah putih dalam melawan infeksi.

Sirkulasi darah yang tidak lancar bisa turut memengaruhi kolagen kulit. Sehingga, tekstur kulit jadi berubah dan regenerasi kulit untuk sembuh dari luka jadi ikut terhambat.

Kerusakan sel kulit terkadang dapat menghambat kemampuan kulit untuk berkeringat.

Kondisi ini membuat penyandang diabetes jadi lebih peka pada suhu udara tertentu.

Penting diketahui, sebanyak 51,1% sampai 9% penyandang diabetes akan mengalami masalah kulit.

Baca Juga: 9 Hal yang Dilakukan Penyandang Diabetes Untuk Melindungi Kakinya Agar Tak Terjadi Luka

Baca Juga: Diare yang Tidak Tertangani Pada Lansia Bisa Sebabkan Alzheimer

Antara lain luka atau iritasi di sekitar tempat menyuntikkan insulin, luka susah sembuh, sampai infeksi sekunder karena luka susah sembuh.

Berikut beberapa ciri-ciri diabetes dari luka yang muncul di kulit menurut American Academy of Dermatology Association:

1. Bercak kuning, kemerahan, atau cokelat di kulit

Munculnya bercak kuning, kemerahan, atau cokelat pada kulit bisa jadi ciri-ciri luka diabetes yang tak boleh diabaikan.

Kondisi kulit yang dikenal sebagai necrobiosis lipoidica ini awalnya berupa benjolan kecil mirip jerawat.

Setelah berkembang, benjolan berubah menjadi bercak di kulit yang membengkak dan keras.

Selain muncul bercak di kulit, ciri-ciri luka diabetes ini disertai tanda kulit sekitar luka jadi mengkilap, pembuluh darah jadi terlihat jelas, serta kulit terasa gatal dan nyeri.

2. Kulit melepuh tanpa sebab jelas

Terkadang, penyandang diabetes juga mendapati kulitnya melepuh tanpa sebab yang jelas.

Baca Juga: Tak Perlu Punya Teman Banyak, Cukup Satu Pendengar Setia Agar Hidup Panjang Umur, Studi

Baca Juga: Risiko Munculnya Infeksi Pasca Bedah Berkurang Setelah Usia 65, Studi

Pada orang nondiabetes, kulit bisa melepuh saat terkena benda panas seperti panci atau air mendidih, atau terkena gesekan sepatu.

Ciri-ciri luka diabetes lepuh ini umumnya berukuran cukup besar, muncul sekelompok luka lepuh, atau kombinasi keduanya.

Lepuh bisa muncul di tangan, kaki, atau lengan bawah. Terkadang, tampilan lepuh mirip luka bakar atau tersengat benda panas.

Bedanya dengan luka bakar biasanya, luka lepuh pada penyandang diabetes tidak terasa nyeri.

3. Infeksi kulit

Ciri-ciri diabetes lain yang lazim dialami penyandangnya yakni munculnya infeksi kulit. Infeksi kulit pada penyandang diabetes ditandai dengan gejala kulit terasa panas, bengkak, dan nyeri.

Selain itu, muncul ruam yang gatal, terkadang ada luka lepuh kecil, kulit bersisik atau kering, atau ada cairan putih yang keluar dari luka.

Infeksi kulit bisa muncul di berbagai bagian tubuh penyandang diabetes, misalkan di antara jari-jari kaki, sekitar kuku, sampai di kulit kepala.

Baca Juga: Bantu Tingkatkan Kesuburan Wanita, Minum Jus Jeruk Bali Setiap Hari

Baca Juga: 6 Fakta Skioliosis, Kelainan pada Tulang Belakang yang Jarang Disadari

4. Muncul luka terbuka

Kondisi gula darah yang ajek tinggi dalam waktu lama dapat membuat diabetes tak terkontrol.

Salah satu dampaknya, muncul luka terbuka yang sulit sembuh karena peredaran darah tidak lancar dan saraf rusak.

Ciri-ciri luka diabetes yang cukup umum ini biasanya muncul di kaki. Luka terbuka pada penyandang diabetes ini dalam dunia medis disebut ulkus diabetikum.

5. Terdapat bercak hitam mirip bekas luka di kulit

Kondisi kulit ini memicu terbentuknya bercak hitam sampai membentuk garis mirip bekas luka di kulit. Istilah medis penyakit ini adalah dermopati diabetik.

Umumnya, bercak hitam mirip bekas luka ini muncul di tulang kering. Namun, tidak menutup kemungkinan bercak hitam dan bekas luka terlihat di lengan, paha, atau area tubuh lainnya.

Tidak seperti bercak hitam penuaan yang bisa memudar setelah 18 bulan, bercak hitam dan bekas luka pada penyandang diabetes ini sulit hilang dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: Dead Butt Syndrome, Sindrom Kebanyakan Duduk Bisa Berujung Kecacatan

Baca Juga: Pengobatan Rumahan, Masker Wajah Buatan Sendiri Cocok Untuk Pria

6. Muncul beruntusan merah atau kekuningan

Ciri-ciri luka diabetes lainnya bisa berupa beruntusan kuning kemerahan mirip jerawat.

Tidak seperti jerawat yang hanya berwarna kemerahan, warna beruntusan pada diabetes bisa kekuningan.

Beruntusan ini bisa muncul di bokong, paha, lekukan tubuh, siku, atau lutut. Benjolan kecil berisi air ini juga terasa gatal. Beruntusan bisa muncul saat gula darah tinggi tidak terkendali dan bisa sembuh setelah diabetes terkontrol.

Baca Juga: Dari Alpha ke Lambda, Ini Sejarahnya Mengapa Varian Virus Corona Diberi Nama Alfabet Yunani

Baca Juga: Sistem Kekebalan Pasien Covid-19 yang Pulih Bisa Melawan Varian Virus Corona

7. Kutil tumbuh di beberapa area tubuh

Ciri-ciri diabetes yang nampak pada kulit lainnya yakni munculnya kutil. Meski tidak berbahaya, kutil bisa jadi tanda terlalu banyak insulin dalam darah.

Kutil pada penyandang diabetes bisa muncul di kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.

Masalah pada kulit seperti luka diabetes perlu mendapatkan penanganan serius agar tidak timbul komplikasi. (*)

 Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ciri-ciri Ulkus Diabetikum, Luka di Kulit Akibat Tingginya Kadar Gula Penderita Diabetes, https://jogja.tribunnews.com/2020/10/13/ciri-ciri-ulkus-diabetikum-luka-di-kulit-akibat-tingginya-kadar-gula-penderita-diabetes?page=all.